Pidato Pertama Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI (Bagian 1)


Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden RI terpilih. Penetapan ini digelar melalui rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Rabu (24/4/2024). 

Usai ditetapkan sebagai presiden terpilih, Prabowo menyampaikan pidato dengan didampingi oleh Gibran. Dalam pidatonya, Prabowo berterima kasih ke seluruh rakyat Indonesia yang telah memberi kepercayaan ke dirinya dan Gibran. 

Menteri Pertahanan itu juga berterima kasih ke penyelenggara pemilu, aparat keamanan, Presiden Joko Widodo, juga pendukung dan relawan serta tim kampanye. Termasuk, Prabowo berterima kasih ke pasangan capres-cawapres pesaingnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

Prabowo mengatakan, kontestasi Pilpres 2024 telah selesai. Oleh karenanya, ia mengajak seluruh pihak untuk kembali bersatu. Ketua Umum Partai Gerindra itu pun memohon doa dan dukungan dari semua pihak. Ia mengaku akan berupaya menjadi pemimpin yang baik untuk seluruh rakyat Indonesia. 

Selengkapnya, berikut pidato Prabowo setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih RI di Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat: 

Bismillahirohmanirohim, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita sekalian, shalom, om swastiastu. Namo buddhaya, salam kebajikan. 

Saudara-saudara sekalian, sebagai insan yang bertakwa, marilah kita tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Maha Besar, Tuhan Maha Kuasa. Hanya kepadanyalah kita berdoa dan hanya kepadanyalah kita meminta pertolongan. Selawat dan salam, kita umat Islam menyampaikan kehadirat, junjungan kita baginda Nabi besar Muhammad SAW yang telah memberi kepada kita agama dan peradaban. 

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati dan yang saya banggakan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Bapak Hasyim Asy'ari berserta seluruh jajaran KPU, Ketua Bawaslu RI Bapak Rahmat Bagja beserta seluruh jajaran Bawaslu yang saya hormati. Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Bapak Heddy Lugito, beserta seluruh jajaran DKPP yang hadir. 

Yang saya hormati Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Saudara Bambang Soesatyo, pimpinan DPR yang hadir, Ketua Komisi II Pak Doli Kurnia. Mewakili pemerintah, Menko Polhukam Marsekal TNI Purn Hadi Tjahjanto, Mendagri Jend Pol Purn Tito Karnavian. Yang mewakili TNI, Polri dan Kejaksaan Agung yang saya hormati. 

Wakil Presiden terpilih, Saudara Gibran Rakabuming Raka. Para ketum partai politik, yang saya hormati Ketua Umum Partai Golkar Saudara Airlangga Hartarto, Ketua Harian Partai Gerindra Saudara Sufmi Dasco, Ketua Umum Demokrat Saudara Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN ) Saudara Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Saudara Kaesang, Ketua Umum Partai Gelora Saudara Anis Matta, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Saudara Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, Ketua Umum Prima Saudara Agus Jabo, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Saudara Rosan Roeslani. 

Tokoh-tokoh nasional yang hadir, yang saya hormati, saya banggakan dan yang saya cintai, Saudara Anies Rasyid Baswedan dan Saudara Muhaimin Iskandar, calon presiden dan calon wakil presiden pasangan 01. 

Saudara-saudara, para hadirin yang saya hormati dan saya banggakan, terima kasih atas kehormatan yang diberikan kepada saya untuk menyampaikan beberapa hal. Yang pertama, tentunya kita bersyukur bahwa kita bersama-sama telah berhasil menjalankan proses demokrasi sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-undang Dasar kita. 

Kita bersyukur bahwa sistem kenegaraan, sistem politik yang telah kita pilih, bahkan yang dipilih oleh pendiri-pendiri bangsa kita, yaitu sistem demokrasi, sistem kerakyatan, di mana kedaulatan ada di tangan rakyat. Saudara-saudara sekalian, kita telah menjalankan proses ini dengan cukup panjang, cukup lama, cukup menyita tenaga, pikiran. Kontestasi di antara tiga pasangan calon telah kita lakukan. 

Kontestasi, persaingan, perdebatan yang keras, yang penuh dengan semangat, yang penuh dengan pandangan-pandangan yang tajam di antara kita. Tapi inilah, tuntutan demokrasi, inilah yang diharapkan oleh bangsa dan rakyat kita. Kontestasi tajam, debat kadang-kadang panas. Tapi, satu hal saya kira yang kita saksikan bersama, sekeras apa pun, setajam apa pun, kita menyadari bahwa kita tetap satu rumpun, satu keluarga besar, kita sama-sama anak bangsa Indonesia. 

Kontestasi telah selesai, pertandingan telah selesai. Kita semua lelah dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas dan kecewa. Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi Anda. Saya tahu senyuman Anda berat sekali itu. Tapi ini yang dituntut oleh rakyat kita. Kalau kontestasi adem-adem saja, kalau kontestan itu tidak tajam dan tidak keras, namanya bukan pilihan untuk rakyat. Rakyat minta pilihan, rakyat minta perbandingan. 

Dan saya terima kasih kepada Mas Anies dan Muhaimin, juga saya terima kasih sama Mas Ganjar dan Profesor Mahfud. Kita berjuang, saya yakin dorongannya Mas Anies, Mas Muhaimin, Mas Ganjar, sama dengan dorongan yang ada di saya. Kita ingin yang terbaik untuk rakyat Indonesia. 

Jadi saya ingin menyampaikan bahwa pertandingan selesai, pertandingan yang sangat penting, kontestasi yang sangat penting, karena ini yang diminta rakyat, rakyat membutuhkan pilihan. Tetapi setelah ini rakyat menuntut bahwa semua unsur pimpinan harus bekerja sama, harus kolaborasi untuk membawa kebaikan, untuk membawa kesejahteraan, untuk membawa kemakmuran, untuk menghilangkan kemiskinan, untuk menghilangkan kelaparan, untuk menghilangkan korupsi di bangsa Indonesia. Ini tuntutan rakyat, kita harus bersatu, kita harus rukun. 

Baca lanjutannya: Pidato Pertama Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI (Bagian 2)

Related

News 8097093947756023729

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item