Misteri di Balik Kasus Penipuan Tambang Emas Busang (Bagian 2)


Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Misteri di Balik Kasus Penipuan Tambang Emas Busang - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Apa yang terjadi pada de Guzman?

Jam-jam terakhir kehidupan de Guzman dirangkai ulang oleh jurnalis Kanada lainnya, Jennifer Wells. Wells mengatakan de Guzman menghabiskan malam terakhirnya di Kota Balikpapan, lebih dari 161 km arah selatan tambang Busang, bersama karyawan Bre-X Minerals, Rudy Vega.

Vega adalah bagian dari tim eksplorasi perusahaan Filipina dan dijadwalkan melakukan perjalanan bersama de Guzman untuk menemui Freeport-McMoRan.

Menurut kesaksian yang kemudian diberikan Vega kepada kepolisian Indonesia, mereka berdua pergi ke bar karaoke. Setelah kembali ke kamar hotelnya, de Guzman berusaha bunuh diri, kata Vega.

Keesokan paginya, de Guzman dan Vega melakukan perjalanan dengan helikopter ke Samarinda, kota lain yang lebih dekat dengan Busang.

De Guzman kemudian kembali menaiki helikopter untuk pergi ke tambang - namun Vega tidak bergabung dengannya.

Dua pria bersama de Guzman dalam penerbangan itu adalah seorang teknisi pemeliharaan dan seorang pilot. Namun pilotnya adalah pilot TNI AU - bukan pilot yang biasa melakukan perjalanan ke tambang Busang. Perhentian di Samarinda juga aneh sebab biasanya de Guzman terbang langsung dari Balikpapan ke Busang.

Pada tanggal 19 Maret 1997, pukul 10.30 WIB, de Guzman meninggal dunia. Surat bunuh diri yang ditulis tangan ditemukan di helikopter dan, empat hari kemudian, sesosok mayat ditemukan di hutan.

Setelah memberikan pernyataan awal seusai de Guzman meninggal, sang pilot jarang berbicara tentang perjalanan tersebut. Tapi, kata Wilton, dia membantah terlibat dalam kematian de Guzman dan bersikukuh tidak melihat apa yang terjadi.

Enam pekan setelah kematian de Guzman, impian emas di Busang berakhir sehingga membuat para investor putus asa. Nilai perusahaan Bre-X Minerals sebesar C$6 miliar terjun bebas menjadi nol.

Sebuah laporan independen mengonfirmasi bahwa tidak ada emas sama sekali di lokasi Busang. Sampel batuan yang berasal dari tahun 1995 hingga 1997 dianalisis dan ditemukan telah dirusak melalui proses yang disebut penggaraman. Fragmen emas dari sumber lain telah ditaburkan di antara sampel batuan melalui alat pengocok garam untuk memalsukan hasil.

Hampir 30 tahun kemudian, tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas penipuan ini.

Walsh menyatakan bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang hal itu. Dia lantas meninggal karena stroke pada tahun 1998. Pada tahun 2007, seorang hakim Kanada memutuskan bahwa Felderhof tidak mengetahui skandal tersebut dan menyatakan dia tidak bersalah atas tuduhan penipuan orang dalam. Ahli geologi Belanda itu meninggal pada tahun 2019.

Pertanyaan demi pertanyaan soal kematian de Guzman

Itu membawa kita kembali ke de Guzman. Apakah dia bunuh diri agar tidak terungkap bahwa dialah dalang penipuan itu? Surat bunuh dirinya menimbulkan pertanyaan, kata jurnalis Kanada, Suzanne Wilton.

Dalam serial siniar, sepupu Felderhof bernama Suzanne Felderhof – meragukan apakah de Guzman memang menulis surat bunuh diri. Surat itu menyebutkan penyakit fisik yang, katanya, belum pernah didengar oleh sanak saudaranya.

Wilton mengatakan surat bunuh diri lainnya telah dikirim kepada manajer keuangan Bre-X Minerals yang sebenarnya tidak dikenal oleh de Guzman. Di dalam surat itu, salah satu nama istri de Guzman salah eja.

Dr Benito Molino adalah anggota tim investigasi Filipina yang disewa oleh keluarga de Guzman untuk memeriksa bukti-bukti setelah laporan autopsi dirilis. Dalam foto-foto jenazah yang ditemukan di hutan, Molino mengatakan dia melihat memar di leher de Guzman dan menyimpulkan mendiang meninggal karena dicekik.

“Saat dia meninggal, dia pasti dilempar dari helikopter ke hutan agar terlihat seperti dia bunuh diri,” kata Molino kepada siniar. "Dalam kejahatan besar, akan selalu ada kambing hitam, jadi kami tidak yakin dalang sebenarnya akan terungkap.” 

Atau apakah jenazah yang ditemukan di hutan adalah mendiang de Guzman?

Berdasarkan catatan awal terungkap bahwa individu tersebut telah meninggal lebih dari empat hari – waktu yang dibutuhkan hingga jenazahnya ditemukan – kata antropolog forensik, Dr Richard Taduran, yang bekerja dengan Molino.

Istri De Guzman, Genie, juga mengatakan bahwa gigi pada jasad yang ditemukan di hutan masih utuh, padahal suaminya memiliki gigi palsu. Catatan gigi De Guzman tidak pernah dirilis oleh keluarganya, kata Wilton.

Ahli geologi Mansur Geiger - teman Genie de Guzman - mengatakan Genie memberi tahu dia bahwa suaminya masih hidup dan melarikan diri ke Amerika Selatan. Geiger yakin dia sekarang tinggal di Kepulauan Cayman.

Mungkinkah de Guzman mengambil mayat orang lain saat melakukan penerbangan terakhir untuk memalsukan kematiannya sendiri? Apakah dia bahkan naik helikopter?

Putra de Guzman yakin ayahnya masih hidup - setelah diberitahu oleh Genie, ibunya. Dia adalah seorang ahli geologi, seperti ayahnya, dan bertekad untuk melanjutkan keahlian ayahnya – tapi kali ini dengan cara yang benar.

“Mungkin saya bisa memulai tambang saya sendiri,” kata Michael de Guzman Jr. “Dapatkan beberapa investor dan... jadilah Mike de Guzman yang lebih baik.”

Related

Indonesia 4905812294616480689

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item