Harun Yahya, Penentang Teori Evolusi yang Berakhir di Penjara


Harun Yahya alias Adnan Oktar divonis penjara 1.075 tahun karena kejahatan seksual. Akhir yang buruk untuk cendekiawan terkenal dengan Teori Penciptaan Alam Semesta.

Siapakah Harun Yahya? Sebagian orang bertanya-tanya. Namun generasi milenial awal, pasti ingat di awal tahun 2000-an Harun Yahya sangat terkenal dengan aneka buku dan film dokumenter ilmu pengetahuan.

Nama aslinya adalah Adnan Oktar, kelahiran 2 Februari 1956 di Ankara, Turki. Dia pendiri dua yayasan riset di Turki yang mempromosikan teori penciptaan. Buku-buku dan materi lain soal sains ini yang membuat dirinya terkenal di dunia.

Harun Yahya terkenal sebagai sosok cendekiawan Muslim yang menentang Teori Evolusi Charles Darwin sejak 1998 dengan bukunya The Evolution Deceit yang di Indonesia berjudul Keruntuhan Teori Evolusi.

Nah, jadi ingat lagi kan buku fenomenal ini. Namun, yang bisa dibilang sebagai puncak karyanya adalah The Atlas of Creation Volume 1 yang terbit Oktober 2006. Buku ini di Indonesia berjudul Atlas Penciptaan.

Teori Penciptaan Alam Semesta menurut Harun Yahya adalah seperti berikut: Bentuk kehidupan di Bumi tidak pernah mengalami sedikit pun perubahan dan tidak pernah berkembang menjadi bentuk lain. Makhluk hidup hari ini sama seperti saat jutaan tahun lalu. 

Dengan kata lain, tidak pernah ada yang namanya evolusi, namun semua diciptakan oleh Tuhan. Teori inilah yang mendasari semua tulisan-tulisan Harun Yahya.

Guardian Inggris pada 22 Desember 2008 pernah memberitakan bahwa Harun Yahya lewat buku setebal 786 halaman itu melakukan tantangan terbuka kepada para ilmuwan untuk membuktikan Teori Evolusi. Teori Penciptaan Alam Semesta dan buku The Atlas of Creation mengundang kontroversi dan perdebatan di kalangan ilmuwan, terutama di Eropa.

Parliamentary Assembly of the Council of Europe pernah mengeluarkan laporan pada 17 September 2007 mengkritik Harun Yahya. Menurut mereka, tulisan-tulisan Harun Yahya adalah pseudo-science belaka.

Dengan semua popularitas itu, publik seperti ditampar dengan fakta hukum siapa Harun Yahya sebenarnya. Pengadilan Turki menghukum Harun Yahya 1.075 tahun penjara. Dia dituduh melakukan kejahatan seks terhadap perempuan yang menjadi pengikutnya atau 'kittens.'

Seperti dilaporkan media lokal Turki, Hurriyet Daily News, total ada 45 orang yang telah melapor ke polisi. Dari jumlah itu, sekitar 17 orang di antaranya masih anak-anak. Sedangkan 15 orang lainnya mengaku dicabuli ketika masih berusia 11-17 tahun.

Related

International 2359416615386464118

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item