Viral Wartawan Dikunci di Tempat, Agar Tidak Bertanya ke Jokowi?


Ramai diperbincangkan di media sosial X bahwa sejumlah wartawan diduga dikunci di kantin dan diisolasi di venue acara Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.

Isu ini mencuat dari unggahan akun @padresdoter pada Kamis, 22 Agustus 2024, yang menyebutkan bahwa wartawan tidak diperbolehkan mewawancarai Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang hadir dalam acara tersebut.

Kabar ini pertama kali diungkap oleh akun Instagram @saveroisme, yang diduga merupakan salah satu wartawan dari majalah ternama. Ia mengungkapkan bahwa wartawan yang hadir di Munas Golkar malam itu mengalami pembatasan gerak dan akses informasi.

“Ngeri banget, semalam wartawan dikunci di kantin, sebagian lagi diisolasi di venue acara Golkar. Nggak ada yang boleh nanya Jokowi,” tulisnya dikutip dari akun X @padresdoter pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Diketahui pemilik akun Instagram @saveroisme merupakan salah satu wartawan majalah terbesar yang masih eksis hingga saat ini.

Unggahan ini semakin memanas setelah @saveroisme membagikan beberapa gambar yang menunjukkan dirinya dan wartawan lain terkunci di dalam kantin.

“POV: dikunci dari dalam karena yang ngacak-ngacak negara mau lewat,” dalam cerita Instagramnya, menunjukkan ketidakpuasannya terhadap tindakan tersebut.

Tidak hanya itu, ia juga menyoroti tindakan salah satu wartawan dari media online yang berusaha merekam jalannya Munas secara diam-diam menggunakan tongsis. Aksi tersebut dipuji sebagai ‘heroik’ oleh @saveroisme dalam unggahan lainnya

“Aksi heroik pahlawan Narasi @juanrobin_ ketika wartawan ‘dikunciin’ dengan alasan protokol keamanan,” tulisnya.

Unggahan tersebut memancing kemarahan netizen khususnya di platform X. Menurut mereka hal tersebut adalah salah satu bentuk pembungkaman terhadap kebebasan pers.

“Miris banget rasanya liat temen-temen media/Pers dibungkam kaya gini. Bukan lagi perkara They silencing us, tuh medianya aja udah ditutup aksesnya duluan. Mereka dikunciin di kantin sebagian lagi diisolasi,” tulis akun @padresdoter mengungkapkan kekhawatirannya terhadap situasi tersebut.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tindakan tersebut adalah bentuk penutupan akses rakyat terhadap informasi yang seharusnya bisa didapatkan secara bebas.

“Lo bayangin deh kalo kaya gini tuh gimana wujud kebebasan Pers? Gimana caranya rakyat dapat akses berita terkini? Pemerintah gak cuma silencing us, mereka bahkan tutup aksesnya” tulisnya.

Unggahan ini viral dengan mendapatkan lebih dari 32 ribu retweet, 5 ribu kutipan, 60 ribu likes, dan 3.382 bookmark. Para netizen terus menyoroti isu ini, menuntut transparansi dan menghormati kebebasan pers yang seharusnya dijamin dalam negara demokratis. 

Related

News 1727909037435404706

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item