Penipu Google Bertebaran di RI, Begini Cara Deteksi Pelaku


Beberapa saat lalu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melaporkan ratusan anggotanya mengalami pemalsuan data elektronik.

Data yang dipalsukan terjadi di sejumlah daerah mulai dari Jawa Tengah (156 hotel), Jawa Timur (92 hotel), Sumatera Barat (60 hotel), Bandung (35 hotel), Sulawesi Tengah (18 hotel), dan Lampung (8 hotel).

Pemalsuan data itu mengubah nomor kontak yang ada di akun Google Business. Pelaku penipuan mengganti harga kamar dan mempromosikannya melalui WhatsApp pribadi.

Alhasil, korban melakukan transaksi salah sasaran dan masuk ke rekening penipu. Hal ini merugikan hotel dan juga masyarakat.

Pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya menjelaskan, fenomena yang terjadi sebenarnya adalah akun Google Business yang seharusnya dikelola oleh pemilik bisnis dan diberikan oleh Google, disalahgunakan dan diambilalih oleh penipu yang mengaku sebagai pemilik bisnis.

Pelaku mencoba mengelabui calon korban yang mengira sedang berhubungan dengan pemilik bisnis. Ia menyebut bahwa semua tipe tempat usaha yang tercantum di Google Maps menjadi target pemalsuan atau pengambilalihan.

"Akun Google bisnis yang ada di Maps dengan mudah bisa diambilalih oleh penipu, apalagi kalau pemilik bisnisnya gaptek atau tidak peduli dengan akun bisnisnya yang disediakan oleh Google," ujar Alfons, dikutip Kamis (15/8/2024).

Lebih lanjut Alfons mengatakan, fitur edit kalau dikelola dengan baik dan diawasi oleh pemilik bisnis akan bisa aman dari eksploitasi. Seharusnya pemilik bisnis mengelola layanan ini atau meminta bantuan pihak ketiga untuk mengelola akunnya.

Cara Menangkap Pelaku

Untuk menangkap pelaku, pihak kepolisian bisa meminta informasi kepada Google atas IP yang mengakses dan mengubah data tersebut.

Selain itu ada cara mudah menangkap pelaku. Karena pelaku akan memasukkan informasi kontak yang dapat dihubungi untuk menjerat korban. Dari situ, pihak berwenang tinggal melacak nomor kontak yang ditinggalkan penipu.

Tips Mengindari Penipu Google

Tips bagi masyarakat, untuk pertama kali, sebaiknya pastikan secara fisik dahulu lokasi bisnis di Google Maps.

Konsumen jangan mudah percaya ketika mendapatkan nomor kontak dari Google Maps. Apalagi ketika diminta mengirimkan uang muka atau tanda jadi. Anda harus ekstra hati-hati dan melakukan cek secara berulang.

"Lakukan transfer hanya jika sudah yakin nomor kontak dan nomor rekening penerima adalah benar pemilik bisnis," ia memungkasi.

Related

News 7506802950122057299

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item