Mobil Listrik Mulai Diragukan di Negara-negara Maju, Ini Sebabnya


Beberapa negara di Eropa mengalami perlambatan adopsi mobil listrik. Salah satu penyebabnya adalah terkait insentif dan kecemasan saat memakai mobil listrik.

Amerika Serikat dan Eropa diperkirakan akan mengalami perlambatan permintaan dan penjualan kendaraan listrik (EV) dalam waktu dekat, sementara Tiongkok akan mengalami pertumbuhan yang stabil, menurut EY Mobility Lens Forecaster terbaru.

Masih dalam laporan tersebut, tingkat suku bunga yang tinggi, infrastruktur pengisian daya yang tidak memadai, dan kondisi ekonomi yang tidak menentu telah memicu kekhawatiran mengenai keterjangkauan dan jangkauan kendaraan, yang mengakibatkan perlambatan dalam penjualan kendaraan listrik, meskipun hal ini diperkirakan akan stabil dalam jangka pendek di Amerika Serikat. 

Pun Eropa terkena dampak dari harga yang tinggi, ketidakpastian ekonomi, dan infrastruktur yang tidak memadai, sehingga memperlambat adopsi kendaraan listrik (EV).

Saat negara-negara maju di dunia mengalami perlambatan pertumbuhan kendaraan listrik, Tiongkok tetap berada pada jalur pertumbuhan dengan kendaraan listrik berbahan bakar baterai (BEV) diperkirakan menyumbang lebih dari 50% dari seluruh penjualan pada tahun 2030.

Jerman merupakan negara maju sekaligus salah satu pasar terbesar mobil listrik di Eropa. Tapi penjualan mobil listrik di negeri panzer itu anjlok 37 persen per Juli 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.

Dicuplik Carscoops, Rabu (7/8/2024), ini merupakan penurunan terbesar sejak pemerintah memotong insentif kendaraan listrik pada bulan Desember lalu.

Menurut data yang dibagikan oleh Otoritas Transportasi Motor Federal Jerman, terdapat total 238,263 registrasi mobil penumpang baru pada bulan Juli. Jumlah ini mencakup 83,405 mobil bensin, 79,870 jenis hybrid dan plug in hybrid, 43,107 diesel, 30,762 unit mobil listrik, 1,078 mobil bertenaga LPG, dan hanya 3 mobil bertenaga CNG.

"Peningkatan e-mobility sejauh ini terbukti tidak berkelanjutan. Pasar telah kehilangan momentum dan banyak pelanggan meragukan prospek mobil listrik," ujar Constantin Gall, konsultan di Ernst & Young (EY).

Selain Jerman, yang merupakan pasar mobil terbesar di Eropa, negara lain juga mengalami penurunan permintaan terhadap kendaraan listrik. Swedia, yang dianggap sebagai pemimpin kendaraan listrik di pasar Eropa, juga mencatat penurunan signifikan sebesar 15 persen pada pendaftaran kendaraan listrik pada bulan Juli. Dalam konteks serupa, penjualan kendaraan listrik turun sebesar 19 persen di Swiss, yang merupakan pasar kuat lainnya untuk kendaraan tanpa emisi.

Martin Cardell, EY Global Mobility Solutions Leader, mengatakan pasar kendaraan listrik global saat ini dipenuhi dengan banyak ketidakpastian seputar prospek ekonomi, peraturan yang berbeda-beda di seluruh pasar, kegelisahan konsumen, dan pembangunan infrastruktur yang lamban.

"Hasilnya adalah penjualan kendaraan listrik yang tidak mengalami kemajuan di AS dan Eropa. Sementara itu, di Tiongkok - dimana terdapat lebih banyak kepastian dalam regulasi, insentif dan infrastruktur, kami terus melihat pertumbuhan kendaraan listrik yang stabil dan kami memperkirakan BEV akan menjadi jenis kendaraan mayoritas dua tahun lebih awal dari perkiraan sebelumnya. Kami memandang tantangan yang dialami penjualan kendaraan listrik di AS dan Eropa saat ini hanya bersifat jangka pendek," jelas dia. 

Dia menambahkan peningkatan infrastruktur pengisian daya, ketersediaan model kendaraan listrik yang terjangkau, dan penurunan harga baterai serta peraturan pemerintah akan mendorong pertumbuhan BEV yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

"EV adalah masa depan. Jumlah kami membuktikan hal itu. Tantangan saat ini akan diatasi oleh industri dan pemerintah, dan kendaraan listrik akan mendapatkan kembali momentumnya dan pada akhirnya akan mendominasi pasar otomotif," tambahnya lagi.

Related

News 6242589825483764454

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item