Masaru Emoto Masuk Islam karena Air Zamzam?


Pada 2003, Masaru Emoto adalah seorang peneliti dari Hado Institute di Tokyo, Jepang, melalui penelitiannya mengungkapkan suatu keanehan pada sifat air. Ia menemukan bahwa partikel molekul air ternyata bisa berubah-ubah tergantung perasaan manusia di sekelilingnya yang secara tidak langsung mengisyaratkan pengaruh perasaan terhadap klasterisasi molekul air yang terbentuk oleh adanya ikatan hidrogen.

Emoto juga menemukan bahwa partikel kristal air terlihat menjadi “indah” dan “mengagumkan” apabila mendapat reaksi positif di sekitarnya, misalnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Namun partikel kristal air terlihat “buruk” dan “tidak sedap dipandang mata” apabila mendapat efek negatif di sekitarnya, seperti kesedihan dan bencana. 

Lebih dari dua ribu foto kristal air terdapat di dalam buku Message from Water (Pesan dari Air) yang dikarangnya sebagai pembuktian kesimpulan sehingga hal ini berpeluang menjadi suatu terobosan dalam meyakini keajaiban alam. Emoto menyimpulkan bahwa partikel air dapat dipengaruhi oleh suara musik, doa-doa dan kata-kata yang ditulis dan dicelupkan ke dalam air tersebut.

Sampai sekarang Emoto dan karyanya masih dianggap kontroversial. Ernst Braun dari Burgistein di Thun, Swiss, telah mencoba dalam laboratoriumnya metode pembuatan foto kristal seperti yang diungkapan oleh Emoto, sayangnya hasil tersebut tidak dapat direproduksi kembali, walaupun dalam kondisi percobaan yang sama.

Dalam kajian, Masaru Emoto dengan tekun melakukan penyelidikan tentang perubahan molekul air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan mengikut tradisi agama Shinto, lalu didinginkan sehingga -5°C, kemudian ia diambil gambar dengan mikroskop elektron dengan kamera kualitas tinggi. Ternyata molekul air tersebut membentuk kristal segi enam yang indah.

Uji coba air diulangi dengan membacakan kata arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang) di depan botol air tadi. Kristal yang terbentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang arigato, kristal membentuk dengan keindahan yang sama.

Selanjutnya ditunjukkan kata “syaitan”, maka molekul air berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, molekul kristal air itu hancur.

Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesanan peace di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indah. Dan ketika diuji dengan dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. 

Dari hasil penelitiannya, Masaru Emoto membuktikan air zamzam memiliki struktur unik dan kemampuan penyembuhan yang luar biasa. Sejarah telah membuktikan khasiat dan keistimewaan air zamzam dari zaman ke zaman. Karena keistimewaan dan keunikan air zamzam ini, ia pun kemudian memeluk agama Islam. 

Related

International 844622187789445773

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item