Mantan Dancer Agnez Mo Akui Ikut Sekte Pemuja Setan
https://www.naviri.org/2024/08/mantan-dancer-agnez-mo-akui-ikut-sekte.html
Dunia hiburan Indonesia dikejutkan oleh pengakuan mantan dancer Agnez Mo, Lea Tikoalu. Dalam podcast yang dipandu oleh Denny Sumargo pada 22 Juli 2024, Lea Tikoalu membuka cerita mengejutkan mengenai keterlibatannya dengan sekte pemuja iblis.
Lea Tikoalu mengungkapkan bahwa ketertarikan awalnya terhadap sekte pemuja iblis dilatarbelakangi oleh pengalaman masa kecil yang sulit. Ia tumbuh dalam keluarga yang tidak harmonis dan sering menjadi sasaran kemarahan ibunya.
Kekecewaan dan rasa dendam terhadap sang ibu memotivasi Lea untuk mencari pelarian dalam sekte tersebut.
Dalam podcast, Lea menceritakan berbagai aktivitas supranatural yang ia jalani sebagai bagian dari sekte tersebut. Ia juga berlatih bela diri yang disisipi praktik-praktik supranatural. Pengalaman ini sangat berkesan bagi Lea, terutama dalam ritual-ritual yang ia jalani bersama anggota sekte lainnya.
Lea menggambarkan "Maha Guru" dari sekte sebagai sosok dengan kemampuan luar biasa. Dalam wawancara tersebut, Lea menjelaskan bagaimana Maha Guru dapat mengontrol fenomena alam seperti ombak dan bintang di langit.
Menurut Lea, ia pernah menyaksikan kemampuan ini secara langsung, yang memberi kesan mendalam tentang kekuatan yang dimiliki oleh Maha Guru. Denny Sumargo pun antusias dengan pengakuan Lea dan bertanya beberapa hal kepadanya dalam podcast tersebut.
"Setinggi apa itu Maha Guru," tanya Denny Sumargo.
"Lagi santai gitu ya, di pinggir pantai, kan kita suka nongkrong di pantai Ngliyep. Itu yang bisa sambil ngobrol-ngobrol tentang ilmu dia ngeliat ke langit itu tiba-tiba ada bintang nongol, terus ombak itu dia bisa atur sambil kita ngobrol. Bisa yang ada ombak, begini ombaknya. Tapi itu kan konten, ini kan nyata gua ngeliatnya, iya tapi itu terjadi," ungkap Lea.
"Gara-gara ujian kenaikan tingkat yang di Malang itu, tapi sebelum ujian kenaikan tingkat. Itu malemnya aku dipanggil sama si Maha Guru. Dipanggil kan sama dia, cuma empat mata doang di rumahnya dia. Nanti kamu tuh jadi pengkhianat aku loh, aku bilang enggak kak, kan aku sayang banget sama kamu. Enggak, nanti perguruan ini hancurnya gara-gara kamu. Dan ternyata bener kan, aku bilang enggak, kak enggak mungkin," cerita Lea.
"Udah nih, besoknya kita semua harus pergi ke napak tilas yang ada di Bromo itu. Ujian kan besoknya itu tanggal 17 Agustus 1995 kita ujian internasional. Jadi, dari negara UK ada, dari London ada, pokoknya dari semua negara-negara itu dateng ke Surabaya pada saat itu. Dan sekarang yang terbesar di Arab," lanjutnya.
Dari kejadian tersebut, Maha Guru pun mengatakan kepada Lea bahwa ia akan berkhianat. Kemudian, tak berselang lama, hal tersebut benar-benar terjadi.
Lea mengungkap jika dirinya akhirnya berhasil selamat setelah mengingat Tuhan, ia bahkan bisa kembali ke pantai setelah tenggelam terbawa ombak saat mengikuti ujian.