Bayi Dinosaurus Ditemukan dalam Telur Berusia 72 Juta Tahun
https://www.naviri.org/2024/08/bayi-dinosaurus-ditemukan-dalam-telur.html
Penemuan telur dinosaurus sudah sering terjadi, namun yang satu ini merupakan sesuatu yang sangat langka. Pasalnya, di telur ini ada fosil embrio bayi dinosaurus dalam bentuk yang sempurna.
Diperkirakan berusia sekitar 72 juta tahun dan dinamakan Baby Yingliang, lokasi penemuannya adalah di Ganzhou City, China, kemudian diteliti oleh para periset secara mendalam.
Baby Yingliang masuk dalam spesies dinosaurus berparuh dan tidak bergigi, disebut sebagai oviraptorosaurus. Tulang bayi dinosaurus sangat lemah dan rapuh sehingga sangat langka dapat bertahan sebagai fosil. Maka penemuan telur ini disebut sebagai keberuntungan besar.
Dikutip dari CNN, oviraptorosaurus ini adalah dinosaurus berbulu dan beberapa cirinya mirip burung modern, lantaran burung memang nenek moyangnya adalah dinosaurus.
Ukuran telur itu 17 centimeter panjangnya, dan bayi dinosaurus di dalamnya yang sudah siap menetas ukurannya 27 centimeter. Para peneliti meyakini saat dewasa, panjangnya antara dua sampai tiga meter.
"Ini adalah spesimen yang mengagumkan. Saya telah bekerja meneliti telur dinosaurus selama 25 tahun dan belum pernah sebelumnya melihat hal seperti ini," tutur Darla Zelenitsky, salah satu peneliti dari University of Calgary, Kanada.
"Sebelum ini, hanya sedikit yang diketahui tentang apa yang terjadi di dalam telur dinosaurus sebelum menetas, karena hanya ada sedikit tulang embrio, apalagi yang lengkap dan hidup," tambahnya.
Para periset yang berasal dari China, Inggris dan Kanada mempelajari Baby Yingliang dan fosil telur sejenis yang ditemukan sebelumnya. Mereka menyimpulkan gerakan bayi itu sebelum menetas mirip dengan yang dilakukan bayi burung.
"Embrio dinosaurus di dalam telur ini adalah salah satu fosil tercantik yang pernah saya lihat. Bayi dinosaurus itu terlihat seperti bayi burung yang menelungkup di telurnya, yang menjadi bukti lagi bahwa banyak karakteristik burung saat ini pertama-tama berkembang dari nenek moyang dinosaurus mereka," kata Steve Brusatte dari University of Edinburgh.