Prabowo Tidak Akan Biarkan Anies Kembali Jadi Gubernur DKI


Pegiat media sosial Eko Kuntadhi menilai Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan membiarkan Anies Baswedan kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta dengan berpasangan bersama Kaesang Pangarep di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Karena dilihat dari kacamata Prabowo Subianto, Anies Baswedan akan menjadi batu ganjalan untuk pemerintahannya ke depan jika menjadi Gubernur DKI Jakarta, selain juga berpotensi kembali menjadi lawan politiknya untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2029. 

"Dari kacamata Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih kalau Anies terpilih jadi gubernur Jakarta misalnya apakah dia nanti enggak akan menjadi batu ganjalan buat pemerintahan Prabowo dan Gibran ke depannya meskipun Jakarta sudah bukan ibu kota Indonesia ya tetap aja kan magnet Jakarta sebagai kota bisnis masih sangat besar pengaruh pemerintahan Jakarta hampir setara dengan pengaruh presiden di Indonesia, apalagi Anies juga menjadi kompetitor Prabowo di Pilpres kemarin," ujar Eko.

"Kalau misalnya Prabowo membiarkan begitu saja Anies muncul di Jakarta, lalu dia menang di Pilkada Jakarta, kan sama saja membesarkan anak macan, karena bukan tidak mungkin 2029 Anis maju lagi melawan Prabowo," imbuhnya, dikutip dari YouTube 2045 TV, Kamis (20/6).

Sebelumnya, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengatakan ingin berduet dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 yang diketahui akan diselenggarakan serentak oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27 November 2024.

"Kalau disuruh pilih, pilih Jakarta. Mungkin duet sama Pak Anies sih ya," kata Kaesang dikutip dari kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, pada Senin, 3 Juni 2024.

Kaesang pun menjelaskan alasannya ingin maju di Pilkada Jakarta. "Posisiku sekarang adalah ketua umum partai, berarti aku ngurus 38 provinsi di seluruh Indonesia. Kalau aku jadi Wali Kota Solo, aku ngurus lima Kecamatan. Lima Kecamatan di mana itu isinya 600.000 orang, kan PSI lebih dari itu," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan PSI memiliki kursi yang cukup di DPRD untuk maju di Pilkada Jakarta, sehingga jika mau Anies bisa bergabung. "Ya kalau Pak Anies mau, kan posisinya Pak Anies belum ada partai. Sedangkan, aku di Jakarta ada 8 kursi, bisa (maju) kalau mau," tandasnya.

Related

News 2096976153286156181

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item