Biaya Haji Mahal, Nunggunya Lama, Tapi Fasilitas Tak Memadai


Haji adalah momen paling sakral setahun sekali yang hanya diselenggarakan di bulan Dzulhijjah. Semua orang Islam di dunia tentunya ingin melaksanakan ibadah Haji sebagai penyempurna Rukun Islam.

Di Indonesia, penduduknya mayoritas Islam, yang berarti setiap tahun pasti sangat banyak jamaah Haji yang berasal di Indonesia. Sudah jadi rahasia umum bahwa biaya Haji sangat mahal, masih disertai dengan menunggu antrian yang sangat lama, namun apakah semua itu setimpal dengan fasilitas yang diberikan?

Dilansir dari akun TikTok @ayphone pada 20 Juni 2024, simak ulasan tentang fasilitas haji yang dianggap kurang layak.

Mengingat biaya Haji yang sangat mahal dengan biaya kurang lebih 50 jutaan saja per orang, Haji menjadi suatu hal yang sangat diperjuangkan. Jika dibanding dengan rata-rata pendapatan per kapita di Indonesia tentu saja biaya Haji adalah nominal yang sangat besar.

Oleh sebab itu, sudah sering disinggung, silakan berhaji bila mampu. Karena, selain alasan lain-lain, biaya yang mahal pasti jadi pertimbangan utama. Belum lagi, masih harus mengantri yang memakan waktu cukup lama, Haji regular dengan antrian 15-30 tahun.

Sementara untuk antrian haji plus menunggu lima hingga 10 tahun, yang hitungannya masih tetap lama. Tak jarang calon jamaah haji meninggal sebelum berangkat ke tanah suci karena memang antrian yang sangat lama.

Dengan biaya yang sangat mahal dan antrian yang lama, apakah ketika sudah berhaji para jamaah mendapatkan fasilitas yang setimpal?

Beredar foto di sosial media, jamaah haji sedang beristirahat, namun keadaan dan kelayakan tempat istirahat para jamaah menjadi sorotan. Terlihat para jamaah haji laki-laki dan perempuan menjadi satu di sebuah tenda yang tak cukup layak.

Dalam tenda tersebut tentu para jamaah tidak bisa leluasa beristirahat, ibu-ibu yang tetap dengan hijab panjang dan bapak-bapak dengan terus menjaga pandangan. Lebih parah lagi, ada beberapa jamaah yang terpaksa mengisi lorong untuk dijadikan tempat berisitirahat.

Hal ini disinyalir terjadi karena luas tenda dan jumlah kasur tidak mencukupi, seolah tidak sesuai antara kapasitas tenda dan jumlah jamaah haji. Kuota jamaah haji pada 2024 adalah 241.000 orang, seharusnya dana haji yang terkumpul lebih dari cukup jika dialokasikan untuk fasilitas yang maksimal.

Jika dibandingkan dengan biaya haji yang mahal tentu secara logika akomodasi dan logistik pasti memadai untuk jamaah.

Memang benar ujian saat berhaji bukan hanya soal duniawi tapi juga ketawakkalan pada saat sedang berhaji, namun akomodasi dan logistik juga bagian krusial untuk menunjang kenyamanan dan kekhusyukan saat berhaji.

Related

News 2820463531412277591

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item