Semua Pendiri Gojek-Tokopedia Hengkang dari GOTO, Kenapa?


Pemegang saham emiten Teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) resmi menyetujui perombakan jajaran direksi dan komisaris perusahaan. Secara resmi seluruh pendiri GOTO dan pihak individu pemegang saham Seri B (saham founder) resmi hengkang dari posisi strategis di GOTO.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Selasa, 11 Juni 2024 RUPSLB setuju untuk tidak memperpanjang jabatan para founder GOTO sebagai komisaris dan direktur perusahaan.

Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya dan Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto tidak lagi melanjutkan masa jabatannya sebagai Komisaris dan Direktur GOTO.

Selanjutnya, sosok sentral dalam merger Gojek-Tokopedia dan merupakan co-founder GOTO Andre Soelistyo juga mengundurkan dirinya dari dewan komisaris perusahaan.

Sebelumnya, sejumlah sosok penting di balik Gojek dan Tokopedia telah lebih dulu hilang dari posisi penting di GOTO.

Kevin Aluwi diketahui telah lebih dulu mundur dari jajaran tertinggi GOTO. Diketahui saat pertama merger GOTO dirinya menjabat sebagai direktur, lalu posisinya digeser ke komisaris perusahaan hingga saat ini sudah tidak lagi menjabat. Masa jabatannya resmi selesai saat RUPS GOTO tahun lalu.

William, Melissa, Andre dan Kevin merupakan pemegang saham Seri B GOTO dan tercatat sebagai pengendali perusahaan. Selain itu satu entitas bisnis yakni PT Saham Anak Bangsa (SAB) juga memiliki saham Seri B GOTO.

Jauh sebelumnya lagi, pendiri Gojek yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim telah lebih dahulu keluar dari posisi penting di Gojek. Mengutip prospektus IPO GOTO, Nadiem diketahui pernah memiliki 20,50% saham Gojek di awal pendirian, namun namanya sudah tidak muncul sebagai pemegang saham kala merger GOTO.

Lalu ada Leontinus Alpha Edison, sosok pendiri Tokopedia ini sempat memiliki saham seri A dan seri B di awal proses merger GOTO, namun namanya hilang setelah merger resmi rampung dan perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia. Setiawan Aluwi, ayah Kevin, juga tercatat sempat memiliki saham seri B di awal-awal proses merger GOTO namun hilang jelang melantai di bursa, mengutip prospektus IPO perusahaan.

Saat IPO, hanya tersisa 4 sosok yang memiliki saham seri B yakni Andre, Kevin, William dan Melissa. Dengan satu entitas yakni PT Saham Anak Bangsa (SAB) yang dikendalikan Andre, Kevin dan William juga memiliki sejumlah saham seri B.

Pertama kali melantai di Bursa, empat sosok dan satu entitas pemilik saham seri B menguasai 6,08% saham beredar, namun memiliki hak suara yang mewakili 58,26% voting.

Hengkangnya seluruh pendiri Gojek, Tokopedia dan pemegang saham seri B menimbulkan pertanyaan penting yakni siapa yang kelak akan memegang kendali perusahaan.

Direksi dan Komisaris Baru GOTO

Selain para founder (William, Melissa dan Andre), GOTO juga mengganti posisi komisaris lain perusahaan, dengan Robert Holmes Swan posisinya sebagai komisaris independen digantikan oleh John A. Prasetio.

Berikut adalah jajaran direksi dan komisaris GOTO terbaru setelah RUPSLB:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Agus D. W. Martowardojo
Komisaris: Garibaldi Thohir
Komisaris: Winato Kartono
Komisaris: Wishnutama Kusubandio
Komisaris Independen: Dirk Van den Berghe
Komisaris Independen: Marjorie Lao
Komisaris Independen: John A. Prasetio

Direksi
Direktur Utama: Sugito Walujo
Wakil Direktur Utama: Thomas Kristian Husted
Direktur: Wei-Jye Jacky Lo
Direktur: Catherine Hindra Sutjahyo
Direktur: Hans Patuwo
Direktur: Nila Marita
Direktur: Pablo Malay

Related

News 2089286498937479128

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item