Media Amerika Minta ChatGPT Dimusnahkan, Ini Penyebabnya
https://www.naviri.org/2024/01/media-amerika-minta-chatgpt-dimusnahkan.html
The New York Times (NYT) mengambil tindakan riil untuk merespons ancaman yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan (AI) terhadap industri berita. Perusahaan berita tersebut menggugat OpenAI dan Microsoft sebagai upaya mengakhiri praktik penggunaan konten berita milik mereka yang digunakan untuk melatih chatbot AI.
NYT mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan AI mengancam mata pencaharian mereka dengan mencuri karya para jurnalis yang bernilai miliaran dolar.
Gugatan diajukan di pengadilan federal di Manhattan setelah adanya kegagalan dalam pembicaraan antara surat kabar tersebut dan kedua perusahaan AI yang dimulai pada bulan April.
Menurut Reuters, media cetak telah terpukul oleh migrasi pembaca ke platform online. Meskipun banyak dari mereka terutama Times telah berhasil menciptakan ruang digital, namun perkembangan AI yang pesat mengancam akan menjungkirbalikkan industri media secara signifikan.
Trafik web merupakan komponen penting dari pendapatan iklan dan membantu mendorong pengguna untuk langganan ke situs online surat kabar tersebut. Namun adanya chatbot AI mengalihkan trafik tersebut dari koran dan pemegang hak cipta lainnya, sehingga mengurangi kemungkinan pengguna mengunjungi sumber asli untuk mendapatkan suatu informasi.
"Bot-bot ini bersaing dengan konten tempat mereka dilatih," kata Ian B. Crosby, partner dan penasihat utama Susman Godfrey, yang mewakili NYT, dikutip dari AP News.
Seorang juru bicara OpenAI mengatakan dalam pernyataan bahwa perusahaan menghormati hak-hak pembuat konten dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan mereka, guna membantu mereka mendapatkan manfaat dari teknologi dan model pendapatan baru.
"Pembicaraan kami yang sedang berlangsung dengan New York Times berjalan produktif dan bergerak maju secara konstruktif, jadi kami terkejut dan kecewa dengan perkembangan ini," kata juru bicara OpenAI.
"Kami berharap dapat menemukan cara yang saling menguntungkan untuk bekerja sama, seperti yang kami lakukan dengan banyak penerbit lainnya." imbuhnya.