Majukan UMKM Jateng, Ganjar Pranowo Bikin Lapak Ganjar


Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan perekonomian daerah, serta menggalakkan berbagai program untuk memajukan UMKM Jateng. Upaya pendampingan, pelatihan, pemberian akses modal, hingga pemasaran terus dilakukan agar UMKM Jateng naik kelas.

Gubernur merasa senang dan bangga kepada para pelaku UMKM yang dapat mengembangkan usahanya. Keberhasilan itu berkat kegigihan dan semangat para pengusaha dalam memajukan bisnisnya.

"Saya senang, karena tadi banyak UMKM yang bercerita sudah bisa naik kelas. Mulai ada yang jualan, dikenal orang. Bahkan ada yang bilang, ‘Pak saya sudah bisa beli rumah lho Pak, cash lagi.’ Waduh kita ikut senang," ucap Gubernur saat menghadiri Pameran UMKM HUT ke-78 Jateng di Brebes.

Salah satu program yang diinisiasi Gubernur bersama Pemprov Jateng, yaitu Lapak Ganjar. Melalui program tersebut, Gubernur membantu pelaku UMKM untuk menjual produk unggulannya, menggunakan media sosial Instagram dengan jutaan pengikut. Berbagai produk diposting dan akhirnya bisa dikenal khalayak umum di Jateng bahkan luar daerah.

Banyak pelaku UMKM yang bisa mengembangkan usahanya berkat Lapak Ganjar. Bahkan tidak sedikit yang bisa meningkatkan usahanya sampai ke luar negeri.

"Njenengan top, hebat sekali. Selamat ya, saya ikut senang," ucap Gubernur saat mengunjungi salah satu stan.

Pada kesempatan tersebut, salah seorang pelaku UMKM bernama Elisa mengucapkan terima kasih kepada Gubernur. Sebab, berkat adanya Program Lapak Ganjar, usaha produk herbal yang digelutinya bisa sukses, bahkan dirinya sampai berhasil membeli rumah.

"Pak Ganjar, terima kasih banyak Pak. Terima kasih bapak sudah membantu saya. Berkat Bapak, saya sekarang sudah bisa beli rumah," kata Elisa ketika Gubernur mampir ke stand-nya.

Elisa juga bercerita, setelah mengikuti Lapak Ganjar, produk herbal yang dijualnya semakin terkenal. Ia juga mengatakan bahwa penjualan produknya meningkat drastis bahkan sampai diekspor ke luar negeri.

"Berkat Lapak Ganjar Pak, produk saya jadi terkenal sampai Eropa. Sekarang ekspor rutin ke Belanda, Venesia, Malaysia, dan Hongkong," terangnya.

Jika sebelumnya penjualan aneka produk herbal miliknya hanya beromzet Rp500.000, saat ini omzet penjualannya bisa Rp25 juta sampai Rp30 juta per bulan. Dari uang jualannya itu, ia bisa membeli rumah untuk ditinggali bersama keluarga.

Elisa berterima kasih atas usaha yang dilakukan Pemprov Jateng dan Gubernur. Ia berharap, ke depannya berbagai program terus dilakukan dalam memajukan UMKM Jateng.

Related

News 3609189085601786519

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item