Baru Berusia 35 Tahun, Pengusaha Pisang Terpilih Jadi Presiden


Pengusaha muda berusia 35 tahun, Daniel Noboa, terpilih menjadi presiden baru Ekuador setelah memenangkan pemilihan umum pada Ahad, 15 Oktober 2023. Ia berjanji untuk membangun kembali Ekuador yang sedang berjuang melawan lemahnya perekonomian dan meningkatnya kejahatan dan kekerasan.

Noboa tanpa disangka lolos ke putaran kedua pada pemilu awal. Janjinya sebagai presiden adalah meningkatkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja bagi kaum muda, serta menampung para penjahat berbahaya di kapal penjara.

“Besok kami mulai bekerja untuk Ekuador baru, kami mulai bekerja untuk membangun kembali negara yang dilanda kekerasan, korupsi, dan kebencian,” kata Noboa kepada para pendukungnya dalam sambutan singkat di kota tepi pantai Olon. 

“Mulai besok Daniel Noboa mulai bekerja sebagai presiden baru Anda,” sambungnya.

Noboa akan menghadapi tantangan besar dalam memperbaiki perekonomian negara Amerika Selatan tersebut, yang mengalami kesulitan sejak pandemi COVID-19 dan mendorong ribuan warga Ekuador untuk bermigrasi. 

Ia juga akan menghadapi tingkat kejahatan Ekuador yang naik secara tajam, termasuk peningkatan pembunuhan, perampokan, dan kerusuhan di penjara.

Presiden termuda Ekuador

Noboa, yang sebelumnya mengatakan dirinya akan jadi presiden termuda Ekuador, akan dapat kembali mencalonkan diri pada pemilu 2025 yang dijadwalkan secara rutin.

Dengan masa jabatan di Ekuador yang dipersingkat dari Desember tahun ini hingga Mei 2025, ia hanya mempunyai waktu 17 bulan untuk memerintah.

Ayahnya adalah konglomerat pisang dan orang terkaya di Ekuador, Álvaro Noboa, yang beberapa kali gagal dalam upayanya untuk menjadi presiden.

Noboa telah memenangkan lebih dari 52 persen suara, unggul dari lawannya di sayap kiri Luisa Gonzalez yang mendapatkan 48 persen, dengan lebih dari 90 persen kotak suara telah dihitung.

Saat penghitungan suara terakhir dilakukan, para pendukung Noboa meramaikan jalan-jalan Guayaquil untuk merayakan kemenangannya.

“Kita membutuhkan darah baru dan bukan politik lama yang telah banyak merugikan kita,” kata mahasiswa Eduardo Chavez, 23 tahun. “Presiden kita tidak boleh membuang waktu dan harus bekerja keras untuk mengerem ketidakamanan.”

Sebagai kandidat muda, Noboa mencoba merayu kaum muda dengan mengadakan acara di universitas menjelang akhir kampanye, sama seperti yang dilakukan lawannya, Gonzalez. Sekitar seperempat dari 13 juta warga Ekuador yang diwajibkan memilih berusia antara 18 dan 29 tahun.

Related

News 6403652619478522106

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item