2 Jenazah Telantar di Musala, karena Tak Ada Biaya Pemakaman


Dua jenazah belum dimakamkan dan tertahan di sebuah musala Jalan Kiastramanggala No. 9, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jumat (29/9/2023). Hal tersebut dikarenakan tidak adanya keluarga dan keterbatasan biaya dari yayasan yang mengurusnya.

Pengurus Rumah Singgah Baraya Ojol Bandung Selatan (BOBS) Peduli, Hary Kurniawan Hamidjaja mengatakan kedua jenazah tersebut berusia 30 tahun dan 50 tahun. Keduanya berjenis kelamin seorang laki-laki.

"Yang 30 tahun meninggalnya tadi subuh, belum di makamin karena masih nunggu biaya pemakaman, yang kedua umur 50 tahun tadi sore meninggal," ujar Hary, saat dihubungi, Jumat (29/9/2023).

Pihaknya mengungkapkan, kedua orang tersebut telah tinggal di Rumah Singgah BOBS Peduli selama dua bulan. Keduanya memang memiliki penyakit berat.

"Yang umur 30 tahun punya penyakit ayan dan punya kendala di perut selalu sakit terus, kalau yang 50 tahun stroke sudah tidak bisa apa-apa," katanya.

Hary menjelaskan kedua jenazah masih disimpan di sebuah mushola di dekat Rumah Singgah BOBS Peduli, belum dimakamkan.

"Iya, ini masih di mushola. Jadi memang dua-duanya belum dikuburin karena tadi biaya pulasaran belum dibayar. Pulasaran biasanya Rp 500 udah sama kain kafan. Kalau biaya penguburan itu sekitar Rp 1,5 juta sama biaya makanya. Jadi untuk dua orang sekitar Rp 3 juta," jelasnya.

Dia menyebutkan telah menanyakan informasi terkait biaya pemakaman di beberapa wilayah. Namun kata dia, harga pemakaman tersebut mencapai Rp 1,5 juta.

"Tadi sudah nanya pemakaman di Baleendah sekifar Rp 1,5 juta. Terus di Rancacil, katanya Rp 2 juta," ucapnya.

Hary mengungkapkan saat ini tengah mengurus sebanyak 22 orang telantar dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di yayasannya. Dia mengurus secara sukarela.

"Iya, dia tinggal di rumah singgah saya di sini, jadi kami bergerak di bidang sosial. Banyak, ini teh orang telantar sama odgj kalau dihitung ada 22 orang," bebernya.

Dia mengaku telah menyebarkan informasi tersebut ke berbagai group whatsapp dan sosial media lainnya. Pasalnya selama hidup dua bulan di yayasan, kedua orang tersebut tidak memiliki keluarga.

"Sudah di-share kemana-kemana informasinya. Selama hidup, kedua almarhum tidak ada keluarganya yang ke sini sama sekali," kata Hary.

Hary berharap ada orang dermawan yang bisa membantunya dalam memakamkan dua jenazah tersebut. Kata dia, saat ini keuangan yang baru terkumpul sebanyak Rp 800 ribu.

"Pemerintah saat ini tidak ada, mudah mudahan ada dari donatur yang bisa membantu kami," pungkasnya.

Related

News 8331419457714289251

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item