Viral, Nasib Istri Jalan Kaki 61 Km Cari Suami yang Pergi Ngopi


Terkuak nasib istri tunarungu jalan kaki 61 km cari suami. Ternyata si suami pamit ngopi tapi tak kunjung pulang. Mertua wanita itu pun kaget menantunya datang bersama polisi. Ending dan keberadaan sang suami pun terungkap.

Wanita itu bernama RR (21), yang tinggal di Kecamatan Manganti, Kabupaten Gresik. RR ditemukan polisi saat berada di kawasan Jembatan Suramadu pada Sabtu (16/9/2023). RR rupanya hendak mencari sang suami berinisial AL, di kediaman mertuanya, kawasan Kabupaten Bangkalan.

RR jalan kaki sejauh 61 km dari Gresik untuk mencari AL. 

Peristiwa tersebut bermula saat tiga orang anggota PJR Ditlantas Polda Jatim; Aiptu Yudha, Aipda Jainul, dan Briptu Setiaji, sedang berjaga dan berpatroli, memperoleh laporan warga dan pedagang UMK sekitar Suramadu.

Warga dan para pedagang di lokasi tersebut mendapati adanya seorang perempuan berkerudung, bertubuh mungil, tanpa membawa identitas, dan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi karena tunarungu.

Kemudian, warga dan para pedagang mengantarkan wanita tersebut ke Markas PJR Unit Jatim VIII Ditlantas Polda Jatim, di Bangkalan, sekitar pukul 14.00 WIB.

Setelah menyesuaikan cara berkomunikasi dengan si wanita menggunakan alat bantu buku dan bulpoint untuk berkomunikasi secara dua arah, akhirnya diperoleh sejumlah penjelasan.

Disebut RR, suaminya berpamitan pergi dari rumah untuk ngopi. Namun setelah ditunggu cukup lama, sang suami tak kunjung kembali. Atas situasi tersebut, RR sempat menduga sang suami sedang pulang kembali ke rumah orangtua di Kabupaten Bangkalan.

RR akhirnya berinisiatif menyusul sang suami ke Madura. Tapi RR memilih untuk berjalan kaki seorang diri. Hanya berbekal barang bawaan dalam wadah kresek.

"Dia hanya berpatokan pada ingatan rute jalan selama ini, dengan berpatokan pada Jembatan Suramadu," ujar Kanit VIII Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim AKP Farida Aryani, Sabtu (16/9/2023).

RR selama ini menghafal rute jalan dari rumah Menganti, Gresik, menuju Kabupaten Bangkalan, mengandalkan ingatan setelah berkali-kali berboncengan motor bersama sang suami.

Namun, saat ditanyai mengenai informasi detail alamat lokasi tujuan; nama jalan, kelurahan, kecamatan, kabupaten atau kota dari rumah mertuanya, RR tidak mengetahuinya. Oleh karena itu, petugas membantu RR menuju ke rumah mertuanya dengan mengandalkan ingatan RR.

Setelah berkeliling dibonceng motor oleh petugas. RR sempat kebingungan mengingat rute ruas jalan menuju ke rumah mertua. Situasi tersebut sempat membuat petugas kembali memutar otak untuk mencari jalan keluarnya. 

Akhirnya, petugas tidak mengantarkan RR kembali ke markas PJR. Melainkan mengajak RR menuju ke Mapolsek Kamal. Agar dapat dibantu oleh anggota mapolsek setempat, untuk dijembatani peredaran informasi atas temuan sosok RR tersesat di Jembatan Suramadu, ke berbagai kanal layanan informasi masyarakat wilayah tersebut.

"Meski telah menunggu sekitar 2 jam, ternyata cara tersebut tidak membuahkan hasil. Akhirnya, anggota saya memutuskan kembali ke markas PJR Suramadu," ungkapnya.

Namun, lanjut Farida, di tengah perjalanan kembali, ingatan rute jalan rumah mertua RR kembali muncul. Petugas urung melanjutkan perjalanan ke markas PJR. Namun mulai kembali mengikuti panduan dari ingatan RR menyusuri rute jalan menuju rumah sang mertua.

Ternyata, ingatan RR membuahkan hasil. RR akhirnya dapat menemukan lokasi rumah kediaman sang mertua di sebuah perumahan kawasan Socah, Bilaporah, Kecamatan Bangkalan, sekitar pukul 18.30 WIB.

RR disambut oleh kedua mertuanya yang terkaget-kaget dengan kedatangan sang menantu yang serba mendadak. Apalagi sampai didampingi anggota kepolisian.

Setelah petugas menjelaskan runtutan cerita dan kronologi lengkap RR keluar dari rumah hingga bertemu petugas kepolisian, dan berakhir diantar sampai tiba ke rumah mertua, kedua mertua RR akhirnya 'ngeh' juga dengan kejadian tersebut.

Lalu dimana AL?

Ternyata, ungkap Farida, AL juga kebingungan mencari keberadaan istrinya yang mendadak hilang dari rumah, sepulang dirinya dari bepergian.

"Di sana ada ibu dan bapak mertuanya. Dan ternyata, suami RR, si AL, juga kebingungan saat di rumah Menganti, karena mendapati istrinya menghilang," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, Farida menjelaskan, usia pernikahan AL dan RR masih terbilang baru. Pasangan suami istri tersebut juga belum dikaruniai anak. Ternyata AL juga merupakan penyandang tunarungu, sama seperti istrinya.

"AL juga mengalami keterbatasan sebagai tunarungu. RR tidak bawa kartu identitas dan alat komunikasi. Bawa tas kresek itu, saya belum tahu isinya apa. Iya bawa kerja dan alat tulis bulpoint," jelasnya.

Ia menduga, rasa cinta yang kuat dari RR yang membuatnya kuat menempuh perjalanan 61 Km dari Menganti, Gresik hingga Bangkalan, jika dihitung dengan perangkat penunjuk jalan Google Maps, hanya dengan berjalan kaki, sejak pagi hari.

"Dia jalannya hari ini. Kata dia berangkat pagi. Entah si suaminya dia mungkin lagi ngopi (ketemu temannya) dan dirasa istrinya kok gak pulang-pulang. Alasannya RR, dia kangen sama suaminya. Makanya sampai menyusul jalan kaki ke Madura," pungkasnya.

Related

News 5969635906857970647

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item