Sinopsis dan Review Buku Miracles: A Preliminary Study Karya C.S. Lewis

Buku "Miracles: A Preliminary Study" adalah karya penulis terkenal C.S. Lewis, seorang filsuf, teolog, dan pengarang fiksi terkenal. Buku ini bertujuan untuk menyelidiki dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang kemungkinan dan keberadaan mukjizat, serta bagaimana pandangan modern tentang dunia dan alam semesta mempengaruhi pemahaman tentang mukjizat.

C.S. Lewis memulai bukunya dengan menyatakan keyakinannya bahwa mukjizat adalah sesuatu yang memungkinkan dalam kerangka teologi Kristen. Ia mengakui bahwa pandangan modern cenderung skeptis terhadap kemungkinan keberadaan mukjizat dan sering kali mencoba mereduksi fenomena yang aneh menjadi sesuatu yang dapat dijelaskan secara ilmiah. 

Dalam bukunya, Lewis mencoba mengeksplorasi konsep mukjizat secara lebih mendalam dan menyajikan argumen-argumen untuk mendukung pandangan teologisnya.

C.S. Lewis mengawali pembahasan dengan menjelaskan pandangannya tentang alam semesta dan hubungannya dengan Sang Pencipta. Ia menyatakan bahwa alam semesta adalah hasil ciptaan Tuhan dan bahwa Tuhan sebagai pencipta alam semesta memiliki hak dan kekuasaan untuk mengganggu hukum-hukum alam yang Dia sendiri buat. Ini merupakan dasar untuk pandangannya tentang kemungkinan mukjizat.

Lewis juga mengeksplorasi pertanyaan tentang apakah mukjizat bertentangan dengan hukum-hukum alam. Ia menyatakan bahwa mukjizat bukanlah pelanggaran hukum-hukum alam, tetapi intervensi Tuhan yang melebihi pemahaman kita tentang alam semesta. Dalam hal ini, mukjizat tidak melanggar hukum-hukum alam, tetapi merupakan bentuk pengaruh Tuhan yang lebih tinggi dari hukum-hukum alam itu sendiri.

Selain itu, Lewis membahas tentang masalah ketidakadilan dan penderitaan dalam dunia ini, dan bagaimana mukjizat dapat menjadi tanggapan dari Tuhan terhadap penderitaan. Ia berpendapat bahwa mukjizat dapat berfungsi sebagai tanda kehadiran Tuhan di tengah-tengah dunia yang penuh penderitaan ini dan menunjukkan kasih karunia-Nya kepada manusia.

Dalam bukunya, C.S. Lewis juga menghadapi argumen-argumen skeptis tentang mukjizat. Ia menyajikan berbagai kritik dan pandangan dari skeptis, kemudian dengan bijaksana meresponsnya dengan argumen-argumen yang kuat. Ia menggunakan logika dan filsafat untuk menjelaskan keabsahan mukjizat dan memperkuat keyakinannya bahwa mukjizat adalah sesuatu yang masuk akal dan memungkinkan.

Selain membahas mukjizat dari sudut pandang teologis dan filosofis, C.S. Lewis juga menyertakan kisah-kisah mukjizat dari Alkitab dan tradisi Kristen. Ia menggunakan contoh-contoh ini untuk mengilustrasikan konsep mukjizat dan bagaimana peristiwa-peristiwa ini menjadi bukti kehadiran Tuhan dalam sejarah manusia.

Buku "Miracles: A Preliminary Study" merupakan karya yang mendalam dan berpengaruh dalam pemahaman tentang mukjizat. C.S. Lewis berhasil membahas topik yang kompleks dengan bahasa yang jelas dan logika yang kuat, sehingga buku ini menjadi referensi penting bagi teolog, filosof, dan siapa pun yang tertarik untuk memahami lebih dalam tentang mukjizat dan iman Kristen.