Perjalanan Ganjar Pranowo Selama Jadi Gubernur Jawa Tengah (Bagian 2)
https://www.naviri.org/2023/09/perjalanan-ganjar-pranowo-selama-jadi_01381282387.html
Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Perjalanan Ganjar Pranowo Selama Jadi Gubernur Jawa Tengah - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
2. Ganjar dan kasus dugaan perusakan lingkungan
Ganjar Pranowo pada 2017 sempat menerbitkan surat izin bernomor 660.1/4/2017 tentang Penambangan PT Semen Indonesia di Rembang. Ganjar mengatakan, penerbitan izin lingkungan semen di Rembang itu merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Komisi Penilai Amdal (KPA).
Komisi ini, menurutnya telah melaksanakan sidang penilaian adendum Amdal semen di Rembang pada 2 Februari 2017. Pihaknya mempersilahkan kepada pegiat lingkungan untuk menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara.
Kasus perusakan lingkungan lainnya yaitu terkait Tambang Wadas. Kasus ini berlatar belakang rencana pemerintah membuka penambangan terbuka batuan andesit yang berada di wilayah desa tersebut. Tujuannya untuk dijadikan bahan baku pembangunan Bendungan Bener yang masih satu kecamatan dengan wilayah desa ini. Menurut masyarakat setempat, penambangan batu akan merusak lingkungan desa.
Alhasil, lahirlah Gerakan Wadas Melawan sebagai perlawanan warga Wadas yang mendesak Ganjar mencabut Izin Penetapan Lokasi (IPL) penambangan batu andesit untuk proyek Bendungan Bener. Sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut pihaknya tak memiliki banyak kewenangan dalam proyek penambangan batu andesit dan penanganan konflik di Wadas, Bener, Purworejo.
3. Ganjar mengaku nonton film porno
Ganjar Pranowo mengaku suka menonton film porno. Hal itu diungkapkannya saat menjadi tamu Podcast di kanal Youtube milik Deddy Corbuzier yang tayang pada Selasa, 3 Desember 2019. Ganjar mengakui ada stafnya yang mempertanyakan kebiasaan itu. Tapi, kata dia, menonton film porno bukan suatu kesalahan. Bahkan bagi orang dewasa menurut dia perlu.
“Kalau saya menonton film porno salahnya di mana? Saya dewasa, punya istri. Yang gak boleh itu saya kirim-kirim itu karena yang mengirim itu kena UU ITE dengan tuduhan menyebarkan,” kata Ganjar, saat itu.
4. Kebijakan di Rumah Saja tiap akhir pekan
Melansir Koran Tempo edisi Sabtu 6 Februari 2021, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pernah memberlakukan kebijakan Jateng di Rumah Saja saat Pandemi Covid-19. Gerakan ini dilakukan di wilayah Jawa Tengah selama dua hari pada tiap akhir pekan dan dimulai pada 6-7 Februari 2021.
Kebijakan ini merupakan respons Pemprov Jawa Tengah atas pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebutkan pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dinilai gagal.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan gerakan Jateng di Rumah Saja mengajak masyarakat berdisiplin guna menekan penyebaran kasus Covid-19. Melalui surat edaran Gubernur Jawa Tengah bernomor 443.5/0001933, Ganjar mengimbau untuk menutup tempat keramaian pada 6-7 Februari 2021. “Hanya dua hari (tiap akhir pekan). Tempat-tempat keramaian, pariwisata, toko, pasar, kita istirahat dulu,” ujar Ganjar.
Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, mengapresiasi langkah pemerintah daerah untuk mengatasi pandemi. Namun dia menilai program Jateng di Rumah Saja, yang meminta warga berada di rumah selama dua hari pada akhir pekan, tidak efektif memutus transmisi penularan virus. “Masa inkubasi Covid-19 itu sekitar dua minggu. Kalau mau, program ini minimal harus dua minggu dilakukan,” kata dia.
5. Ganjar tolak kehadiran Timnas Israel di Indonesia
Ganjar pernah dituduh jadi sebab gagalnya gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia. Bahkan dia sempat di-bully di media sosial. Pasalnya, orang nomor 1 Jateng itu secara terang-terangan menolak kehadiran Timnas Israel.
Penolakan itu disebutnya perwujudan komitmen upaya kemerdekaan Palestina sesuai amanat Presiden Indonesia pertama, Soekarno, yang juga tertulis dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
“Kami sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kami ikut amanat beliau,” kata Ganjar.