Jualan Nasi Uduk, Kerja Cuma 4 Jam Sehari tapi Omset Jutaan


Seorang pengusaha muda bernama Sigit Wahyudi membongkar ide bisnis kekinian yang dijalani hanya 4 jam sehari namun raih untung hingga Rp7 juta. Bisnis tersebut bahkan telah menghasilan omzet jutaan setiap hari dengan konsep ide bisnis kekinian dan banyak diminati konsumen.

Sigit Wahyudi tak segan membedah bisnis yang dijalaninya hingga meraup kesuksesan beromzet jutaan setiap hari. 

Dilansir dari kanal YouTube PecahTelur, Sigit yang merupakan mantan karyawan sebuah perusahaan besar ini menocba memulai bisnis baru, setelah sebelumnya membuka kedai kopi. Namun saat pandemi Covid menghantam, usahanya mengalami kerugian karena minuman kopi memang bukan tergolong kebutuhan pokok.

Ia pun memikirkan ide jualan jangka panjang yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Tercetuslah ide membuat warung nasi uduk.

Sebelum memutuskan berjualan kuliner, Sigit melakukan riset sederhana terlebih dulu terkait peluang usaha yang ada.

Pilihannya jatuh pada menu nasi uduk. Karena, berdasarkan pengalamannya selama tinggal di Tulungagung, saat pagi umumnya menu yang tersedia hanya sebatas nasi pecel atau ayam lodho. Menurutnya, nasi uduk bisa sebagai alternatif menu sarapan di pagi hari.

Jualan cuma 4 jam sehari

Sigit membidik pasar masyarakat yang kerap mencari sarapan di pagi hari. Ia pun berjualan dari sekitar jam 06.30 hingga 09.00 WIB. Semua dilakukan setiap hari. Mulai dari persiapan sebelum azan subuh hingga akhirnya standby setelah sholat. Dalam rentang waktu 4 jam tersebut, ia bisa menjual 60-70 pack nasi uduk.

"Kalau rata-rata harian itu sehari satu lapak sekitar 60-70 pack, kalau total keseluruhan kemungkinan 120, lah," ujarnya.

Memiliki beberapa cabang, pengusaha asal Tulungagung ini pun menjelaskan, dalam sehari ia bisa menghabiskan nasi sebanyak 4kg. Harga yang dibanderol pun relatif murah, yaitu antara Rp10 ribu hingga Rp15 ribu tergantung varian lauk yang diinginkan.

"Waktu itu kita ada satu lapak aja, sehari bisa 4 kilo. 4 kilo itu kalau perfect-nya bisa sampai 50 sampai 60 pack dari harga Rp10.000 sampai paling mahal 15.000," jelasnya.

"Kita pernah juga sehari itu sampai 700 pack, karena ada pesanan. Kalau rata-rata harian itu sehari 1 lapak sekitar 60 sampai 70 pack, kalau total keseluruhan kemungkinan 120," sambungnya.

Untuk kisaran harga Rp10 ribu dikalikan orderan terbanyak yang pernah masuk hingga 100 pack, maka omzet yang diraup sampai pada angka Rp7 juta.

Related

Indonesia 333358555797687306

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item