Ini Alasan Manajer WO Jadi Tersangka Kebakaran di Bromo


Polisi menetapkan manajer wedding organizer (WO) bernama Andrie Wibowo Eka Wardhana (41) sebagai tersangka kebakaran di Bromo. Dia sempat menawarkan konsep foto tertentu, hingga calon pengantin asal Surabaya berminat menjadi kliennya.

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan bahwa Andrie yang merupakan warga Kelurahan Tompokersan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang itu dinilai telah melakukan kelalaian fatal hingga Bromo terbakar.

Sebagai Manajer WO, Andrie tidak hanya bertanggung jawab saat sesi foto, tapi dia juga yang menawarkan kepada calon pengantin untuk melakukan foto prewedding di Bukit Teletubbies Bromo dengan menggunakan flare.

Pasangan calon pengantin berinisial HP (39) asal Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya dan pengantin wanita PMP (26) asal Kecamatan Ilir Barat Kota Palembang itu berminat karena diberi contoh foto serupa menggunakan flare.

"Tapi foto atau gambar yang ditawarkan kepada pengantin asal Surabaya itu kondisi rumputnya masih hijau atau tidak kering, sehingga kliennya tertarik ingin difoto prewedding pakai flare," ujar Wisnu, Jumat (8/9/2023).

Maka terjadilah kesepakatan untuk melakukan sesi foto prewedding di Bukit Teletubbies Bromo pada Rabu (6/9). Meski telah mengetahui rumput di savana itu kering dan mudah terbakar, tersangka Andrie tetap melanjutkan sesi foto dengan flare.

Tidak hanya itu, begitu percikan api flare mulai membakar rumput Savana yang kering, Andrie dan rekan-rekannya tidak segera melakukan penanganan awal pemadaman api sehingga kebakaran membesar dan meluas.

"Jadi saat sesi prewedding dengan flare itu, ada 5 flare yang dinyalakan tapi hanya 4 yang berhasil. Ada 1 yang kemudian meletup hingga menyebabkan kebakaran di area Bukit Teletubbies," kata Wisnu.

Atas perannya tersebut polisi menetapkan Andrie sebagai tersangka penyebab kebakaran hutan yang kembali terjadi, dan menyebabkan Bromo kembali ditutup total bagi wisatawan.

Sementara kru WO yang lain, yakni MGG (38) selaku kru WO asal Kedungdoro, Surabaya, ET (27) asal Klampis Ngasem, Sukolilo, Surabaya dan ARVD (34) selaku juru rias asal Tandes, Kota Surabaya masih berstatus saksi.

Akibat aktivitas prewedding menggunakan flare itu, setidaknya 50 hektare lahan dan hutan di Bromo terbakar. 

Related

News 7485900414476581894

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item