Ganjar Pranowo Ternyata Tak Punya Rumah Pribadi di Semarang


Ganjar Pranowo resmi meletakkan jabatannya sebagai gubernur Jawa Tengah (Jateng) setelah 10 tahun mengabdi. Ketua Umum Relawan Ganjarian Spartan, Muhammad Guntur Romli menyaksikan detik-detik Ganjar dan keluarga meninggalkan rumah dinas di Puri Gedeh, Semarang. 

Guntur menceritakan Ganjar menyetir mobilnya sendiri saat keluar dari rumah dinas. Dia didampingi sang istri yaitu Siti Atikoh dan keluarga. Seluruh staf dan pegawai di rumah dinas berjejer melepas Ganjar. Guntur pun sempat mengabadikan momen itu melalui ponselnya.  

"Setelah mobil yang dikemudikan Mas Ganjar keluar dari rumah dinas, potongan video itu mau saya unggah di akun media sosial saya. Saya bertanya kepada staf-staf di rumah dinas itu. Mas Ganjar keluar dari rumah dinas ini, mau ke rumah pribadinya di daerah mana di Semarang?" kata Guntur dikutip Rabu (6/9/2023). 

"Pak Gubernur (sebutan untuk Ganjar) mau menginap di rumah kakaknya di Manyaran, Semarang, masih numpang," jawab seorang staf. 

Tapi staf yang lain agak memprotes karena penggunaan istilah numpang. "Jangan disebut numpang lah, kan itu rumah kakaknya, masak di rumah keluarga sendiri disebut numpang, bilang saja nginap di rumah kakaknya gitu," ujar staf Ganjar yang lain. 

Saat itu Guntur baru sadar Ganjar tidak memiliki rumah pribadi di Semarang meski sudah 10 tahun mengabdi. Ganjar justru memiliki rumah di kawasan Sleman, Yogyakarta. "Lho, Mas Ganjar gak punya rumah pribadi di Semarang?" tanya saya. 

"Enggak Mas, rumah Pak Gub dari dulu ya di Jogja, enggak ada di Semarang," ujar salah satu staf.  

Guntur kemudian mengecek Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang rutin dilaporkan Ganjar ke KPK. "Saya cek memang tidak ada rumah milik Mas Ganjar di Semarang. Adanya daftar tanah dan bangunan Mas Ganjar di Purbalingga dan Sleman yang sumbernya warisan dan hasil sendiri," ucapnya.

Malam itu Guntur menemukan sisi lain dari kesederhanaan Ganjar sebagai sosok yang benar-benar menjaga amanat rakyat serta tidak memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri. 

"Bahwa tagline Mas Ganjar selama memimpin Jateng bersama Gus Yasin mboten ngapusi, mboten korupsi, tidak membohongi dan tidak korupsi, ternyata bukan hanya slogan tapi kenyataan yang dilakukan," tuturnya. 

Guntur pun tak heran kalau warga Jawa Tengah begitu mencintai Ganjar serta melepasnya dengan tangisan, kesedihan, dan keharuan. "Mas Ganjar benar-benar fokus melayani tuannya, tidak memikirkan dirinya sendiri, tuannya adalah rakyat, sesuai yang sering beliau sampaikan, tuanku ya rakyat, gubernur cuma mandat," ujarnya.

Related

News 3273571147378962766

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item