Beli iPhone 13 Lewat Tokopedia, yang Dikirim Malah Batu

Seorang netizen bernama Nayla yang beralamat di Menteng Park Tower Diamond mengaku ditipu saat melakukan pembelian sebuah smartphone merk iPhone 13 128GB melalui toko bernama Maxi Phone Cell Ruko ITC Cempaka Mas, Jakarta Pusat.

Sayangnya, saat paket diterima, bukan HP melainkan bungkusan batu. Kondisi ini membuat dirinya kaget.

“BELI HP YG DITERIMA BATU @TokopediaCare MENOLAK PROSES KLAIM DENGAN ALASAN TAK MASUK AKAL. SAYA TERANCAM KEHILANGAN UANG 11 JT!,” tulis Nayla melalui akun Twitternya @Nayla_sa11, Senin (11/9).

Dalam testimoninya, ia mengatakan bahwa pembelian itu dilakukan melalui aplikasi e-commerce Tokopedia pada tanggal 28 Juli 2023 pukul 16.28 WIB. Pembelian melalui toko Maxi Phone Cell dengan item produk berupa iPhone 13 (kapasitas memori) 128GB garansi resmi iBox / TAM – Promo seharga Rp11.092.000.

Kemudian, pengiriman dilakukan melalui JNE Reguler dengan estimasi tiba pada tanggl 30 Juli 2023 – 1 Agustus 2023. Lalu ia mendapatkan kabar bahwa paket yang dibelinya itu sudah berada di tempat penitipan paket di apartemennya pada tanggal 29 Juli 2023, namun ia baru mengambilnya pada tanggal 30 Juli 2023.

“Paket saya unboxing pada malam harinya dan ternyata isi paket adalah “Batu” dan kondisi paket tidak rapi seperti repacking,” jelasnya.

Komplain ke e-Commerce

Mendapati paketannya tidak sesuai dengan yang dibelinya, Nayla pun menyampaikan komplain kepada Tokopedia Care, sebagai platform layanan customer untuk perihal pengaduan.

“Saat itu juga saya langsung komplain ke @tokopedia. Semua bukti foto dari semua sisi paket dan video unboxing saya lampirkan dipusat resolusi @TokopediaCare,” terang Nayla.

Komplain ke Penjual

Selain menyampaikan komplain ke e-Commerce, Nayla mengaku sudah melakukan upaya komunikasi dengan pihak penjual. Sayangnya, ia juga tidak mendapatkan penjelasan yang konkret soal paket barang yang seharusnya ia beli.

Dimana penjual menurut Nayla, tidak bisa melampirkan bukti pengepakan disertai dengan nomor resi JNE yang diharapkan, yakni TLJR3DT3VLM7D38E.

“Kemudian penjual menanggapi komplain saya, namun tidak langsung memberikan bukti foto/video packing. Penjual baru mengirimkan bukti video packing 1 hari kemudian ditanggal 31 Juli 2023. Namun pada bukti video packing penjual tidak tertempel resi @tokopedia dan video seperti terputus,” paparnya.

Komplain ke Ekspedisi

Tidak hanya ke Tokopedia dan penjual, Nayla juga mencoba peruntungan dengan menghubungi pihak ekspedisi yakni JNE. Sayangnya, ia tak bisa mendapatkan hasil yang diharapkan. JNE tidak bisa melanjutkan proses investigasi karena pihak Tokopedia Care tidak bisa melampirkan video pengemasan barang. Inilah yang membuat Nayla sangat kecewa terhadap pelayanan platform toko online yang dipimpin oleh Melissa Siska Juminto tersebut.

“Komplain berjalan sangat lama melewati waktu estimasi yg ditentukan @TokopediaCare yaitu 7 hari kerja. Tanggal 25 Agustus saya follow up ke @JNECare mengenai kendala saya di @tokopedia dan CS @JNECare infokan kalau mereka belum mendapatkan lampiran video packing penjual dari @TokopediaCare. 3 minggu lebih berlalu tapi koordinasi antara @TokopediaCare dengan @JNECare sangat lambat,” jelasnya.

Chat Nayla dengan Tokopedia Care

Masih dalam testimoninya, Nayla sangat kecewa dengan semua pelayanan dari Tokopedia yang dinilainya seperti lepas tangan dari masalah yang ia hadapi sebagai customer. Dimana ia membeli barang melalui layanan toko online yang dikelola oleh Tokopedia, namun yang diterima malah batu. Padahal ia sudah mengeluarkan budget hingga Rp11.092.000.

“@tokopedia @TokopediaCare Tolong respon DM saya dan juga pesan saya dipusat resolusi. Kalian sangat slow respon ketika ada masalah, padahal kalian beri saya tenggat waktu sampai besok untuk saya konfirmasi,” tandasnya.

Dan hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak Tokopedia atas kasus yang menimpa Nayla tersebut.