Sinopsis dan Review Novel Death Comes as the End (Ledakan Dendam) Karya Agatha Christie

"Death Comes as the End" adalah novel detektif karya Agatha Christie yang unik karena mengambil latar Mesir Kuno pada tahun 2000 SM. Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1944.

Cerita dimulai ketika Imhotep, seorang pegawai tinggi di kota Thebes, menerima kunjungan dari putrinya, Renisenb. Renisenb baru saja kehilangan suaminya dan memutuskan untuk kembali tinggal bersama keluarganya di desa Thebes setelah kepergian suaminya. Dia tinggal bersama ayahnya, Imhotep, dan saudara-saudaranya, Yahmose, Sobek, Ipy, dan Kameni, serta ibu tiri mereka, Esa.

Namun, Renisenb tiba di desa hanya untuk menemukan suasana yang tegang dan mencekam di rumah keluarganya. Dia menyadari bahwa saudara-saudaranya dan ibu tirinya tampaknya tidak menyukainya dan menganggapnya sebagai pengganggu dalam kehidupan mereka. Renisenb juga menemukan bahwa ibu tirinya, Esa, adalah seorang wanita manipulatif dan licik yang mempengaruhi Imhotep dan anak-anaknya.

Pada malam kedatangan Renisenb, tragedi menimpa keluarga tersebut. Satu per satu, anggota keluarga mulai meninggal secara misterius. Saat kematian-kematian ini terjadi, Renisenb mulai curiga bahwa ada seseorang di antara keluarganya yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Dia merasa bahwa ada rahasia dan intrik di balik kematian anggota keluarganya.

Renisenb memutuskan untuk mencari bantuan dari seorang tamu, seorang penulis kuno bernama Hori, yang datang ke Thebes untuk meneliti catatan sejarah. Hori membantu Renisenb dalam penyelidikan dan mencoba untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di rumah keluarganya.

Hori dan Renisenb mengumpulkan bukti-bukti dan mencari tahu lebih lanjut tentang hubungan di antara anggota keluarga. Mereka menemukan bahwa masing-masing anggota keluarga memiliki motif tersendiri dan kebencian terpendam terhadap anggota keluarga lainnya. Semua orang tampaknya memiliki alasan untuk membunuh satu sama lain.

Sementara itu, Renisenb juga mulai mencurigai seorang pria bernama Kait, seorang pembantu rumah tangga yang baru saja bekerja di rumah keluarganya. Kait tampaknya memiliki hubungan dekat dengan ibu tirinya, Esa, dan Renisenb merasa bahwa dia mungkin memiliki motif tersendiri dalam kasus ini.

Melalui pembicaraan dengan para saksi dan analisis bukti-bukti yang ada, Hori dan Renisenb secara perlahan-lahan mengungkap kebenaran di balik kasus ini. Mereka menyusun strategi yang cermat dan akhirnya menghadapi pembunuh untuk mengungkap fakta yang mengguncangkan.

Dalam akhir yang mengejutkan, terungkap bahwa motif di balik kematian anggota keluarga melibatkan dendam masa lalu, cinta terlarang, dan rahasia yang telah lama terpendam. Hori dan Renisenb berhasil menemukan kebenaran di balik semua intrik dan tipu muslihat yang rumit.

"Death Comes as the End" adalah novel detektif yang menarik dengan alur yang unik dan menegangkan. Agatha Christie berhasil menciptakan atmosfer misterius di Thebes Kuno dan menghadirkan teka-teki yang menantang pembaca hingga akhir.

Meskipun novel ini berlatar belakang zaman kuno, Christie berhasil membawa pembaca ke dalam kehidupan dan budaya Mesir Kuno, serta menyajikan karakter-karakter yang kompleks dan menarik.

Renisenb, sebagai tokoh utama yang cerdas dan berani, menjadi pusat perhatian dalam penyelidikan ini. Dia berusaha mencari kebenaran di balik kematian anggota keluarganya dan menghadapi bahaya serta rintangan dalam perjalanan tersebut.

Dengan plot yang menarik dan twist yang tak terduga, "Death Comes as the End" adalah salah satu karya yang menonjol dalam panjang karier Agatha Christie sebagai salah satu penulis misteri terkenal dalam sejarah sastra.

Novel ini menyajikan permainan akal-akalan yang menarik dan menantang, dan akan membuat pembaca terus bertanya-tanya hingga akhir cerita. Dengan twist yang tak terduga, "Death Comes as the End" adalah sebuah novel detektif yang menghibur dan layak dibaca bagi para penggemar Agatha Christie dan para pecinta misteri.