Masriah Bikin Ulah Lagi, Bikin Ribet Urusan Rumah Wiwik


Senjata makan tuan, istilah yang pas untuk Masriah yang berulah lagi. Upayanya menghalang-halangi bantuan Pemkab Sidoarjo dalam merenovasi rumah Wiwik berbalik seperti bumerang dan merugikan dirinya sendiri.

Emak-emak warga Desa Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo yang pernah dipenjara 1 bulan karena menyiram air kencing dan tinja ke rumah Wiwik itu rupanya belum kapok.

Kali ini Masriah diduga berupaya menghalangi renovasi rumah Wiwik dengan menyemen 2 batu besar di depan rumahnya, hingga pikap yang membawa material ke rumah Wiwik tidak bisa lewat.

Jalan di depan rumah Masriah adalah satu-satunya akses yang cukup lebar bagi kendaraan roda empat untuk menuju ke rumah Wiwik yang berada di gang buntu.

Saksinya adalah Suwarsih (59). Tetangga yang juga sekaligus kerabat Masriah itu mengaku tahu sendiri proses pemasangan 2 batu besar di depan rumah Masriah. Dia melihat sendiri bagaimana Masriah memerintahkan seseorang memasang kedua batu itu di depan garasi rumahnya, diduga untuk menghalangi proses renovasi rumah Wiwik.

Rencana itu malah berbalik dan merugikan Masriah sendiri. Dua batu besar yang dipasang itu malah membuat mobil Masriah sulit masuk ke dalam garasi.

Suwarsih pun mengaku sempat mendengar suara gaduh saat mobil Masriah hendak masuk ke garasi. Ternyata suara itu muncul ketika bodi mobil Masriah menabrak batu besar di depan rumahnya.

"Saya tidak tahu posisi mobil Masriah sebelumnya bagaimana. Kemarin, ketika mobil Masriah mau dimasukkan ke dalam rumah, bagian bodinya menabrak batu itu. Akhirnya, dua batu itu dibongkar," kata Suwarsih, Jumat (25/8/2023).

Dua batu besar yang sebelumnya ditempatkan di depan rumah Masriah memang sudah dibongkar. Mulanya batu besar itu disemen menjorok ke jalan gang, padahal fungsinya tidak jelas.

Keberadaan 2 batu itu sempat menghalangi pikap yang membawa material untuk renovasi rumah Wiwik. Apalagi Masriah sempat memarkir motornya di depan pagar rumah.

Jalan yang hanya selebar 4 meter dan menjadi satu-satunya akses ke gang buntu itu jadi semakin sempit akibat keberadaan 2 batu itu, sehingga pikap tidak bisa mencapai ke rumah Wiwik.

Para pekerja pun terpaksa memindahkan material dengan menggunakan gerobak ke rumah Wiwik. Melihat itu, Wiwik pun merasa iba terhadap para pekerja yang sedang merenovasi rumahnya.

Related

News 1980315063146742499

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item