Ngerinya Persaingan Bisnis Air Minum Aqua dan Le Minerale

Kompetisi antara Aqua dengan Le Minerale jadi sedikit bukti sengitnya bisnis untuk merebut dan mempertahankan pasar yang ada. Baik Aqua dan Le Minerale tak jarang saling sikut dan gelud, baik dalam hal iklan hingga di lapangan, semua demi reputasi sebagai produsen air mineral.

Namun tidak jarang panasnya persaingan Aqua dengan Le Minerale membuat mereka kadang bersinggungan dengan hukum.

Seperti yang pernah dirasakan oleh Aqua, produsen dan juga distributornya dinilai melakukan monopoli bisnis air mineral. Terjadi beberapa tahun lalu, coreng itu kembali mengemuka di Twitter yang seakan membuka banyak mata.

"Aqua ngelarang toko dan kelontong buat jualan Le Minerale? Babak baru dari 2 brand air mineral yang saling sikut dan gelud sampe berujung di Pengadilan buat berebut pasar AMDK di Indonesia," tulis akun @txtdarimall memulai utasnya.

Utas itu mengungkap bukti hasil investigasi terkait dugaan larangan beberapa pedagang menjual Le Minerale.

"Le Minerale nemuin fakta di lapangan, khususnya di area Jabodetabek kalo Aqua dan distributornya bekerjasama untuk melarang sejumlah toko menjual Le Minerale," ungkapnya.

Bahkan siapa sangka tim investigasi juga menemukan barang bukti lengkap menyertakan sanksi pedagang yang melanggar. "Barang bukti: email yang ditemukan tim investigator tentang degradasi Star Outlet (SO) menjadi Wholesaler," terangnya.

"Email itu berisi sanksi kalo pedagang yang menjual Le Minerale maka statusnya akan diturunkan dari Star Outlet (SO) jadi Wholesaler (eceran) dengan selisih harga 3% lebih mahal," katanya.

Berawal dari hal itulah akhirnya Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menjatuhi sanksi kepada produsen dan distributor Aqua.

"PT Tirta Investama dan PT Balina Agung Perkasa selaku distributor, terbukti melakukan persaingan usaha tidak sehat," tulis dalam rangkaian utas itu.

Namun sanksi itu rupanya tak menyurutkan persaingan usaha Aqua dengan Le Minerale yang seakan jadi hiburan tersendiri bagi masyarakat.