Kenapa Lebaran Banyak Orang Bikin Ketupat? Ini Filosofinya
https://www.naviri.org/2023/07/kenapa-lebaran-banyak-orang-bikin.html
Saat lebaran, bikin ketupat menjadi tradisi bagi umat muslim Indonesia. Bagi yang memeluk agama Islam, Hari Raya Idul Fitri memiliki makna, yakni kemenangan setelah menyelesaikan ibadah puasa satu bulan penuh.
Hal ini memunculkan banyak tradisi, seperti membuat ketupat. Makanan khas Asia Tenggara yang terbuat dari beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa. Makanan khas ini sangat populer selama perayaan Lebaran sebagai simbol kebersamaan.
Ketupat memiliki makna ‘nafsu duniawi yang dibungkus dengan hati nurani’. Tradisi makan ketupat sudah berlangsung sejak Sunan Kalijaga memperkenalkan agama Islam.
Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai sarana untuk menyatukan nilai-nilai Jawa dan Islam. Selain itu, membaurkan budaya Hindu dengan nilai keislaman. Sehingga tercipta akulturasi budaya karena saling mempengaruhi.
Dengan begitu Sunan Kalijaga lebih mudah untuk mengenalkan agama Islam kepada masyarakat di Pulau Jawa.
Sunan Kalijaga mengenalkan Buka Lebaran atau Bakda Kupat. Dimana Bakda Kupat dimulai satu minggu sebelum lebaran. Pada saat ini, masyarakat mulai menganyam dan menyiapkan hidangan ketupat.
Masyarakat biasanya akan saling mengantar ketupat kepada sanak saudara, keluarga, dan orang tua. Lambat laun, tradisi membuat ketupat semakin melekat di Indonesia. Sampai ketupat menjadi hidangan wajib setiap lebaran.
Seperti diketahui, kata Ketupat adalah asal kata dari “kupat” atau “ngaku lepat” yang artinya “mengakui kesalahan”. Ketupat juga memiliki makna ganda yaitu “laku papat” yang artinya “empat tindakan”.
Maksud dari empat tindakan yaitu laburan, luberan, leburan, dan lebaran. Laburan artinya menyucikan diri menjadi putih. Leburan berasal dari kata “lebur” yang artinya menghapus dosa. Sedangkan leburan artinya bersedekah, dan lebaran artinya membukakan pintu maaf.
Di dalam ketupat terdapat isian beras yang bermakna sebagai hawa nafsu. Sementara, daun kelapa atau janur (jatining nur) memiliki arti hati nurani.