Deddy Corbuzier Pakai Tali Pusar Bayi demi Badan Bugar dan Berotot

Tak disangka, di balik tubuh bugarnya, Deddy Corbuzier lakukan perawatan stem cell atau sel punca dari tali pusar bayi agar lebih awet muda.

Hal ini diungkap langsung Ahli Kecantikan dr. Wendy Tan di depan dua anak Deddy Corbuzier, Azka Corbuzier dan Nada Tarina. Dokter yang juga Direktur Utama Beauty Inc. itu mengatakan perawatan stem cell bisa memperbaiki sel yang mulai menua.

"Papa tuh pernah melakukan treatment stem cell. Jadi papa juga melakukan treatment stem cell untuk memperbaiki organ-organ atau sel dan jaringan yang sudah mulai rusak atau sudah mulai menua," ujar dr. Wendy di kanal YouTube Azka Corbuzier.

Stem cell adalah sel induk yang mampu memperbanyak diri dan berubah jadi berbagai jenis sel. Sel ini jadi satu-satunya sel dalam darah yang mampu meregenerasi tipe sel baru.

Menurut dr. Wendy dari sekian banyak jenis sel punca, sel yang bersumber dari manusia dan kembali lagi untuk manusia tersebut jadi jenis sel punca terbaik.

"Jadi stem cell paling bagus itu dari human ke human lagi source (sumber)-nya. Jadi, kita ambil stem cell itu dari bayi. Nah, yang kita ambil tali pusarnya," jelas dr. Wendy.

Menariknya dengan teknologi saat ini, sangat mudah menyimpan tali pusar hingga puluhan tahun, dan bisa digunakan di masa depan untuk keluarga si bayi maupun didonorkan pada yang membutuhkan.

"Dengan teknologi, kita bisa menyimpan tali pusar itu untuk digunakan keluarganya, atau didonorkan, dan itu legal di Indonesia," tambah dr. Wendy.

 

Melansir Hello Sehat, stem cell tali pusar ini diambil dari darah tali pusar dan plasenta bayi yang baru lahir, yang kemudian langsung disimpan di dalam bank sel induk untuk digunakan pada kemudian hari.

Sel punca ini mampu berubah menjadi sel khusus. Kemampuan khusus ini juga yang menjadikan stem cell tali pusar bisa bantu pengobatan kanker darah dan kelainan darah pada anak.

Bahkan peneliti pun telah menemukan sel punca dalam air ketuban, yaitu cairan yang mengelilingi janin di dalam rahim.

Para peneliti telah mengidentifikasi sel induk ini dalam sampel cairan ketuban, yang diambil dari wanita hamil melalui prosedur amniosentesis.