Andhara Early Kini Jual Makanan di Kantin Sekolah dan Jadi Sopir Antar Jemput

Kini Jual Makanan di Kantin Sekolah dan Jadi Sopir Antar Jemput, Andhara Early: Gengsi Enggak Sih 

Lama tak terlihat, pembawa acara dan model Andhara Early cerita tentang kehidupannya setelah tinggalkan dunia hiburan dan kini berjualan makanan di kantin sekolah anaknya.  

Andhara Early mengaku awalnya sempat bekerja sebagai karyawan kantoran. Tapi pekerjaan itu dia tinggalkan saat pandemi Covid-19, setelah merasakan jam kerja yang tidak sehat selama menjalani work from home (WFH).  

"Pandemi, pressure-nya lumayan, kita masih bisa adaptasi, awal-awal dua tahun, pas masuk tahun ketiga, udah makin enggak bener kerjaannya," Andhara Early dikutip dari YouTube Brownis Trans tv. 

"Kerjaan kalau dari rumah kan jadi enggak jelas waktunya. Harusnya tidur, dikejar-kejar harus meeting, akhirnya memutuskan resign," lanjutnya. 

Suami Andhara Early yang pertama kali mengundurkan diri dari perusahaan, tiga bulan kemudian, karena suasana kerja di kantornya yang juga semakin tidak kondusif. Andhara Early ikut menyusul keputusan suami. 

Andhara Early dan suami awalnya sempat yakin akan dapat pekerjaan lain dalam waktu tiga hingga enam bulan, karena biasanya seperti itu. Tapi ternyata kondisi pandemi Covid-19 ikut mengubah kondisi tersebut. 

Di luar perhitungan, Andhara Early dan suami akhirnya terpaksa mengandalkan uang tabungan untuk biaya hidup.  Disaat itu, ada juga utang dan kewajiban lain masih harus dibayar, yang akhirnya juga terpaksa menggunakan uang tabungan. 

Dari semua itu, utang kredit pemilikan rumah (KPR) yang dianggap sangat besar dan masih memiliki sisa jangka waktu cukup panjang, yaitu 12 tahun dari total 20 tahun. Akhirnya mereka memutuskan melunasi utang KPR karena belum tahu akan sampai kapan tak memiliki pekerjaan. 

Setelah melunasi utang KPR dengan menggunakan uang tabungan serta menjual simpanan berharga lainnya, Early dan suami yang belum memiliki pekerjaan tetap, memiliki ide berjualan makanan di kantin sekolah anak mereka. "Jualan itu sebenarnya iseng-iseng. Tiap hari mikirin kasih bekel buat anak," ucap Early. 

"Iseng-iseng aku foto, update status, tiba-tiba ada ibu-ibu anak sekolahan 'mau dong, nitip,' lama-lama kok banyak ya, ya udah gue jualan aja, masukin kantin," sambungnya. 

Ide usaha lainnya muncul saat Andhara Early melihat teman-teman anaknya yang masih SD menunggu jemputan ojek online. "Antar jemput juga. Lihat anak orang kasihan banget, mau pulang kok pesennya ojek online, masih piyik, kasihan banget, nanya ibunya 'loh kamu enggak jemput?'" kata Andhara Early. 

"Ya udah gue tawarin aja mau anter jemput enggak, 'mau lah.' Ya udah, jadi sekalin anterin anak, jemputin anak orang juga, lumayan," tutur Early. 

Early sendiri tak merasa gengsi melakukan pekerjaan itu semua selama masih halal. "Yang penting sebenarnya kita mau ada usaha aja. Apapun bisa jadi duit sebenarnya," kata Andhara Early. 

"Gengsi enggak sih. Toh kita cari uangnya juga halal," ucap Early lagi.