Resensi Cast Away, Kisah Pria yang Terdampar Sendirian di Pulau Terasing
https://www.naviri.org/2022/10/resensi-cast-away-kisah-pria-yang.html
Naviri Magazine - Apa yang akan kamu lakukan, jika terdampar di sebuah pulau terasing tanpa orang lain? Tidak ada yang menolongmu, dan kamu terdampar di pulau itu hingga bertahun-tahun, sendirian, tanpa teman, dan hanya bisa makan apa saja yang dapat ditemukan. Kisah itulah yang disuguhkan oleh Cast Away.
Film yang cukup lawas, namun film lawas tak selalu ketinggalan zaman. Cast Away adalah film yang dibintangi aktor terkenal, Tom Hanks. Setelah sukses memerankan Forest Gump yang menjadi legenda, Tom Hanks datang lagi dengan karakter yang sangat berbeda.
Cast Away bercerita tentang Chuck Nolan (Tom Hanks) yang bekerja disebuah perusahaan pengantar barang. Chuck Nolan dikenal sebagai atasan yang punya komitmen, dia sama sekali tak mentolerir keterlambatan. Buat dia, waktu adalah segalanya.
Menjelang tahun baru, Chuck mendapatkan sebuah tugas yang mengharuskan dia terbang menggunakan pesawat. Namun, karena cuaca yang terlampau buruk, pesawat yang ditumpanginya mengalami gangguan, dan akhirnya terjatuh di tengah laut. Tiga pilot yang bersamanya ikut tenggelam, dan kecil kemungkinan bisa selamat.
Sementara Chuck Nolan harus melalui perjuangan yang berat, hingga akhirnya selamat dan terdampar di sebuah pulau. Semua baik-baik saja pada awalnya, tapi setelah tahu itu pulau tak berpenghuni, Nolan mulai panik. Dia membuat sebuah tulisan SOS di pantai, dan coba berkeliling pulau untuk mencari kehidupan.
Berhari-hari dia melewati hidup di pulau itu. Selama itu pula, Nolan hanya memakan buah kelapa dan airnya, untuk bertahan hidup. Hingga pada suatu waktu, dia memutuskan untuk membuka paket kiriman pelanggannya. Dengan komitmen sebagai karyawan, Nolan sebenarnya berat membuka paket-paket itu, namun keadaan yang darurat membuat dia punya alasan untuk melakukannya.
Nolan hanya menyisakan satu paket yang bergambar sayap, sebuah paket yang dia percaya akan membawa keberuntungan.
Isi paket itu secara umum tak banyak membantu, karena hanya berisi gaun wanita, sepatu ice skating, dan sebuah bola voli bermerk Wilson. Meski begitu, dia coba memaksimalkan semua barang yang ada.
Singkat cerita, Nolan sudah 4 tahun bertahan di pulau itu, dan sudah beradaptasi dengan alam. Jika di awal film dia kesulitan untuk menangkap ikan, kini dia hanya perlu melemparkan tombak.
Selama 4 tahun dia hanya berbicara pada Wilson, yakni bola voli yang dia gambari wajah. Keberadaan Wilson menegaskan bahwa manusia memang tak pernah bisa hidup sendiri. Setiap kita pasti membutuhkan teman untuk sekadar bercerita.
Nolan sebenarnya bisa terus bertahan dan hidup selamanya di pulau itu, namun keinginan untuk bertemu kekasihnya membuat dia berani menempuh risiko.
Setelah mempelajari arah angin selama berbulan-bulan, Nolan akhirnya memutuskan untuk berlayar dan mempertaruhkan nyawanya.
Apakah Nolan selamat? Atau dia mati di tengah laut?
Film ini diangkat dari kisah nyata. Jadi menonton film ini akan memberi pengetahuan, tentang bagaimana cara bertahan hidup jika terjebak di pulau kosong.