Kisah Orang-orang yang Nekat Berdiri di Bawah Ledakan Nuklir
https://www.naviri.org/2022/10/kisah-orang-orang-yang-nekat-berdiri-di.html
Naviri Magazine - Nuklir adalah senjata paling mematikan di zaman ini. Ketika diluncurkan ke sebuah tempat dan meledak, efek ledakannya bukan hanya mengguncang bumi tempatnya jatuh, tapi juga membakar apa saja yang ada di sekitarnya, termasuk orang-orang yang ada di sana.
Latar belakang itu pula yang menjadikan PBB melarang negara-negara di dunia untuk mengembangkan senjata nuklir, karena mengkhawatirkan dampaknya bagi kehidupan di bumi serta manusia yang hidup di dalamnya.
Meski begitu, ternyata, ada orang-orang yang bisa dibilang sangat nekat dalam urusan nuklir. Bukannya menjauhi bom nuklir yang akan meledak, orang-orang itu justru sengaja berdiri tidak jauh dari ledakan nuklir. Kenyataan itu terungkap dari sebuah rekaman video yang dibuat pada tahun 1957.
Peristiwa nekat itu terjadi pada 19 Juli 1957. Lima perwira Angkatan Udara dan seorang fotografer berdiri berdekatan satu sama lain, sekitar 65 mil barat laut Las Vegas.
Area yang menjadi target ledakan nuklir di lapangan ditandai dengan tulisan "Ground Zero”. Lalu, 2 pesawat jet F-89 berada di atas mereka, dan salah satunya menembakan rudal nuklir yang membawa hulu ledak atom.
Sesaat mereka menunggu, dan hitungan mundur pun dimulai. Hanya berjarak 18.500 kaki di atas mereka, rudal diledakkan dan meledak dengan sangat dahsyat. Karena itu, orang-orang ini sengaja berdiri langsung di bawah bom nuklir 2 kiloton tersebut. Salah seorang di antaranya bahkan mendongak ke atas untuk mengatakan bahwa seseorang harus melihat ini dengan mata kepala sendiri untuk mempercayainya.
Orang itu dengan antusias berteriak, "Itu terjadi! tanahnya bergetar. Ini luar biasa! Tepat di atas kepala kita! Aaah!"
Rekaman video itu dipastikan dari arsip pemerintah, dan diambil oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (atas perintah Kolonel Arthur B. Barney Oldfield, petugas informasi publik untuk Komando Pertahanan Udara di Colorado Springs).
Intinya, ini dilakukan untuk menggambarkan keamanan relatif ledakan nuklir tingkat rendah di atmosfer.
Pada saat negara memang sangat khawatir tentang dampak nuklir, Angkatan Udara ingin mengambil inisiatif untuk meyakinkan rakyatnya bahwa mereka aman menggunakan senjata atom untuk melawan senjata serupa yang dikembangkan oleh Rusia. Tapi faktanya rakyat tetap meragukan hal itu.
Faktanya, rekaman video tersebut justru menggambarkan bagaimana dahsyatnya ledakan sebuah bom nuklir, kilatan cahaya yang besar diikuti suara gemuruh, dan langit seketika menjadi hitam pekat dan berubah menjadi bola api yang besar.
Daftar orang-orang yang termasuk dalam film tersebut adalah Kolonel Sidney Bruce, Letnan Kolonel Frank P. Ball, Mayor Norman "Bodie" Bodinger, Mayor John Hughes, Don Lutrel dan George Yoshitake (juru kamera, tidak terlihat di video).