Berbentuk Aneh dan Mirip Daun, Inilah Hewan Pertama di Bumi
https://www.naviri.org/2022/10/berbentuk-aneh-dan-mirip-daun-inilah.html
Naviri Magazine - Ketika hewan pertama kali muncul di Bumi, bisakah kita membayangkan seperti apa bentuknya? Kita tahu bahwa jutaan tahun lalu ada hewan-hewan luar biasa besar dan mengerikan yang disebut dinosaurus.
Tapi dinosaurus bukan hewan-hewan pertama. Jauh sebelum munculnya dinosaurus, ada hewan-hewan yang lebih tua, lalu ada hewan-hewan lain lagi yang lebih tua, dan begitu seterusnya.
Jadi, seperti apa wujud hewan paling tua, sekaligus hewan pertama, yang hidup di Bumi?
Sekitar 571 juta tahun yang lalu, sesosok makhluk aneh—dengan tubuh menyerupai daun—hidup di perairan yang dangkal. Para peneliti berdebat selama beberapa dekade mengenai identitasnya: Apakah makhluk ini fungi, algae, atau protozoa?
Namun, temuan baru yang dipublikasikan dalam jurnal Palaeontology mengungkapkan bahwa mereka adalah hewan. Bila benar, artinya makhluk ini adalah salah satu hewan yang pertama ada di Bumi. Karena, pada 571 juta tahun lalu, makhluk ini sudah berusia 30 juta tahun lebih tua dari ledakan Kambrium, yang melahirkan hewan-hewan modern.
Salah satu penulis studi, Jennifer Hoyal Cuthill, yang juga seorang pakar paleobiologi di University of Cambridge, menulis dalam artikelnya di The Conversation, bahwa fosil misterius yang bisa ditemukan di seluruh dunia ini berasal dari periode Ediakara (sekitar 635 juta-542 juta tahun yang lalu).
Berdasarkan hasil analisis, organisme ini lembek dan memiliki “daun” yang keluar seperti rumput laut. Sayangnya, hingga kini para peneliti masih belum mengetahui kegunaan “daun” tersebut.
Petunjuk mengenai identitas fosil ini datang ketika Cuthill dan Jian Han dari Northwest University di Xi’An, China, yang mendeskripsikan 206 fosil Stromatoveris psygmoglena. Ini adalah hewan berbeda yang berasal dari 518 juta tahun lalu, yakni ketika periode Kambrium.
S psygmoglena yang ditemukan di provinsi Chengjiang sangat mirip dengan fosil misterius dari periode Ediakara.
Hasil pengamatan komputer terhadap hubungan evolusioner dan fitur fisik keduanya mengungkapkan bahwa S psygmoglena dan fosil Ediakara tidak hanya memiliki bagian tubuh seperti “daun”, tetapi juga sama-sama berasal dari kelompok Petalonamae.
Dengan kata lain, organisme Ediakara juga hewan seperti S psygmoglena. Melihat jumlah fosil yang begitu banyak, dan keberadaan mereka yang mencapai puluhan juta tahun dari periode Ediakara hingga Kambrium dalam catatan fosil, bisa dibilang kelompok Petalonamae cukup sukses.
“Ini menunjukkan bahwa spesies ini adalah anggota penting dalam ekosistem kelautannya yang dangkal, bukan sekadar makhluk langka yang selamat,” tulis Cuthill.