4 Penemuan Penting di Dunia yang Ternyata Diciptakan Remaja
https://www.naviri.org/2022/10/4-penemuan-penting-di-dunia-yang.html
Naviri Magazine - Ada banyak penemuan penting di dunia, yang diciptakan oleh para ilmuwan yang memang menekuni suatu bidang hingga bertahun-tahun. Sebut saja, penemuan lampu pijar, misalnya. Atau penemuan kamera.
Hampir semua penemuan benda-benda penting semacam itu ditemukan orang dewasa, atau bahkan orang tua. Mereka mampu menghasilkan temuan-temuan itu setelah berpikir dan bekerja keras selama bertahun-tahun.
Namun, ternyata, ada pula penemuan-penemuan penting di dunia yang diciptakan oleh anak remaja. Kenyataan itu tentu mengejutkan sekaligus membanggakan. Karena di antara jutaan anak remaja lain yang lebih suka hura-hura, ternyata ada segelintir remaja yang justru menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi sesamanya.
Berikut ini adalah empat penemuan penting di dunia yang diciptakan oleh remaja.
Huruf Braile, oleh Louis Braille
Pada usia tiga tahun, Louis Braille kehilangan penglihatannya dalam sebuah kecelakaan. Berkat sekolah istimewanya, Braille diajari membaca dengan kata-kata yang timbul di atas kertas. Tapi buku-buku itu besar dan sangat mahal, jadi dia cepat bosan.
Karena dia menganggap itu cara membaca yang tidak efektif untuk orang buta, Braille muncul dengan alfabetnya sendiri, yang hanya terdiri dari enam titik. Pada usia 15, ia menggunakan alat ayahnya untuk membuat indentasi pada lembaran kertas. Metode ini tersimpan di ruang kertas, dan akhirnya menjadi bahasa universal bagi semua tunanetra.
Televisi elektronik, oleh Philo Farnsworth
Meskipun ada banyak penemu yang berkontribusi terhadap penciptaan televisi, gagasan di balik televisi elektronik pertama di dunia dipikirkan oleh Philo Farnsworth, saat berusia 15 tahun. Dia selalu terpesona pada alat mekanis, dan sering mengubah peralatan keluarganya menjadi listrik.
Pada 1922, dia mempresentasikan gagasan kepada guru kimianya, untuk sebuah tabung hampa udara yang kemudian merevolusi televisi. Namun, pada saat itu, guru dan teman sekelasnya tidak mengerti dengan tepat ide tersebut. Baru pada 1926, ia memperoleh dukungan finansial untuk mewujudkan idenya. Akhirnya, ia mendapatkan hak paten untuk televisi elektronik yang kita kenal sekarang.
Cikal bakal kalkulator, oleh Blaise Pascal
Sebagian orang pernah mendengar tentang Pascal, bahasa pemrograman komputer yang merupakan pengembangan dari ilmu matematika yang brilian. Tapi tahukah Anda bahwa Pascal juga menemukan alat yang kita gunakan hampir setiap hari?
Di Prancis, pada tahun 1642, Pascal yang waktu itu berusia 18 tahun ingin membantu ayahnya yang bertugas sebagai pemungut pajak. Dia menemukan mesin penghitung yang bisa melakukan empat operasi aritmatika utama: penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Ia membuat 20 mesin penghitung ini, namun tidak satu pun dari mesin tersebut yang ditemukan kembali. Kemudian, penemu lain mengembangkan mesin baru penemuan Pascal, dan sekarang kita kenal sebagai kalkulator yang dapat melakukan operasi perhitungan lain yang lebih sulit.
Ski air, oleh Ralph Samuelson
Pada musim panas 1922, Minnesotan Ralph Samuelson yang berusia 18 tahun memutuskan untuk bersenang-senang dengan saudaranya, saat berperahu di Danau Pepin di Lake City, Minnesota. Dia dan saudaranya ingin tahu mengapa kita tidak bisa bermain ski di atas air seperti di salju.
Samuelson menggunakan ski salju biasa, kemudian memutuskan untuk membuat ski air pertama dari kayu, dengan tali kulit untuk menahannya. Pada awalnya, ia mencoba ski air seperti ski lereng, dengan ski sejajar dengan air. Namun itu bukan cara yang efektif.
Setelah banyak trial and error, Samuelson mengetahui bahwa kunci ski air adalah bersandar dengan tip miring ke atas. Sayangnya, Samuelson dan saudaranya tidak pernah mematenkan gagasan mereka, namun US Water Ski Foundation memberinya penghargaan sebagai penemu ski air pertama kali.