Grave of the Fireflies, Kisah Kehancuran Jepang di Perang Dunia II
https://www.naviri.org/2022/06/grave-of-fireflies-kisah-kehancuran.html
Grave of the Fireflies menceritakan kehidupan tragis nan menyentuh, yang dialami dua orang kakak adik, Seita dan Setsuko, di saat kota mereka, Kobe, dihujani bom besar-besaran oleh pesawat Amerika pada saat perang dunia ke 2 berlangsung. Akibatnya, dalam sekejap, kehidupan normal dan bahagia mereka berubah drastis.
Pemboman tersebut tidak hanya menyebabkan mereka kehilangan orangtua, namun juga membuat mereka harus berjuang bertahan hidup di tengah situasi yang serba tidak pasti.
Apa yang ditampilkan oleh Grave of the Fireflies mampu memberikan gambaran realistis tentang apa yang terjadi saat itu, sebuah gambaran pedih yang jauh dari kisah-kisah bahagia yang sering tampak dalam animasi-animasi ceria kebanyakan.
Isao Takahata dengan sangat baik menyisipkan sebuah pesan yang kuat di balik goresan-goresan animasinya yang indah, sebuah pesan dimana perang selalu lebih banyak meninggalkan kesedihan dibanding kebahagiaan bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya, langsung maupun tak langsung.
Hotaru no Haka (Grave of the Fireflies) berhasil menampilkan skisah sederhana, realistis dan menyentuh, yang mampu memberikan efek besar bagi para penontonnya. Tidak terlalu berlebihan rasanya jika Roger Ebert menganggap animasi ini salah satu the most powerful anti-war movies ever made, bahkan mereka pun berani menyandingkannya dengan karya hebat Steven Spielberg, Schindler’s List.