Ternyata, Manusia Purba Juga Telah Memakai Tusuk Gigi
https://www.naviri.org/2022/01/ternyata-manusia-purba-juga-telah.html
Naviri Magazine - Tusuk gigi rupanya benda yang telah berusia sangat tua, karena tidak hanya digunakan oleh manusia modern, namun juga telah dikenal oleh manusia purba. Kenyataan itu terungkap dalam sebuah penelitian yang mengkaji rahang fosil yang ditemukan di Dmanisi, Georgia.
Manusia purba menggunakan tusuk gigi sekitar 1,8 juta tahun lalu, menurut penelitian. Para ilmuwan juga menemukan bukti adanya penyakit gusi berdarah karena penggunaan tusuk gigi berulang kali.
Tim ilmuwan ini mempelajari bentuk rahang manusia purba yang ditemukan di Dmanisi, Georgia, situs tempat ditemukannya bukti paling awal tentang manusia purba di luar Afrika.
Dalam hasil kajian yang ditulis di akademi sains Amerika, PNAS, tim ilmuwan mengatakan penelitian itu akan dapat digunakan untuk menerangkan berbagai bentuk gigi manusia.
Para peneliti menggunakan cara forensik baru untuk melihat berbagai bentuk gigi manusia purba, yang diperkirakan merupakan nenek moyang warga Eropa. Dengan meneliti gigi, para ilmuwan dapat mengungkap apa yang dimakan serta usia manusia purba.
Sampai sekarang tidak jelas mengapa rahang manusia purba yang ditemukan di Georgia beragam.
Empat rahang
Ani Margvelashvili, kepala peneliti dari Universitas Zurich, Swiss, mengatakan para ilmuwan meneliti usia serta gigi melalui fosil manusia purba ini.
"Individu yang menggunakan tusuk gigi ini masih muda, dan ini terlihat dari gigi mereka yang masih bagus. Kami juga menemukan adanya luka antara gigi dan gusi... tempat digunakannya tusuk gigi," kata Margvelashvili.
Para peneliti menganalisis empat rahang dari fosil manusia purba paling tua yang pernah ditemukan.
"Tidak sering, Anda bisa menemukan empat rahang di satu situs. Kami bisa melihat bentuk-bentuk yang belum pernah kami lihat sebelumnya," kata David Lordkipanidze, dari Museum Nasional Georgia.
Temuan para ilmuwan termasuk luka yang terlihat di akar salah satu gigi.
Situs Dmanisi ini dianggap sebagai tempat penting untuk mengkaji bagaimana manusia purba bermigrasi dari Afrika.