Kiat Memutus Rantai Sandwich Generation yang Mengakar di Indonesia


Fenomena sandwich generation seperti sebuah siklus tiada akhir. Kunci agar terlepas dari fenomena tersebut yaitu dengan memiliki perencanaan keuangan yang baik di masa muda.
 
Saat ini banyak anak muda yang terjerat dalam sandwich generation. Selain membiayai kebutuhan hidupnya sendiri, mereka biasanya juga menanggung kebutuhan hidup orang tua dan anaknya.
 
"Sandwich generation itu anak muda zaman sekarang selain membiayai kehidupannya sendiri, dia punya anak dan orang tua yang perlu dibiayai secara finansial. Makanya disebutnya sandwich, atas bawah kena," jelas Head of Partnership Business Manulife Indonesia, William Soetrisno.

William menjelaskan salah satu penyebab terjadinya sandwich generation karena orang tua tidak memiliki dana pensiun. Maka, finansial orang tua tersebut akhirnya bergantung pada finansial sang anak.
 
"Makanya ketika orang tua seperti itu (tidak memiliki dana pensiun), dan anaknya punya anak lagi ya terkena sandwich generation," ujar William.
 
William menyarankan para orang tua untuk memiliki perencanaan keuangan yang baik, agar sandwich generation tidak lagi berulang. Selain itu, asuransi juga menjadi faktor penting mengatasi sandwich generation.
 
"Dan bukan cuma perencanaannya, tetapi misalnya kita punya asuransi sehingga kalau terjadi risiko kita tetap ada income," kata William.
 
Komika Hifdzi Khoir merupakan salah satu orang tua yang mulai memberi perhatian terhadap fenomena sandwich generation tersebut. Ia pun mencoba mengalokasikan pendapatannya dengan baik serta mulai mempersiapkan dana pensiun.
 
"Aku juga mulai memikirkan dana pensiun karena tidak mau merepotkan anak, karena nanti udah tua harus minta-minta ke anak, kayanya sedih," ucap Hifdzi. 

Related

Tips 1802572872192405402

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item