Inilah Rumah yang Dibangun dari Tumpukan Botol Plastik
https://www.naviri.org/2021/12/inilah-rumah-yang-dibangun-dari.html
Naviri Magazine - Ketika membangun rumah, dinding-dinding atau tembok akan dibangun menggunakan tumpukan batu bata yang disemen, lalu ditutup dengan plester (adukan pasir dan semen). Hal semacam itu bisa dibilang umum dilakukan di mana saja.
Namun, belakangan, ada fenomena baru yang unik sekaligus hebat, yaitu membangun rumah menggunakan botol-botol plastik bekas, yang ditumpuk mirip tatanan batu bata.
Sebuah rumah di desa Yelwa, Nigeria, membuat aparat pemerintah dan kepala suku setempat berdecak kagum. Pasalnya, rumah tersebut dibangun tidak menggunakan material seperti batu bata, semen atau pasir, melainkan dari botol plastik bekas.
Ternyata, cara pembuatannya tidak sulit. Botol-botol plastik diisi pasir, dipadatkan, kemudian botol tersebut disusun seperti tembok, dan dilekatkan menggunakan lumpur, sebelum kemudian diplester.
Teknologi botol plastik sebagai bahan baku pembuatan rumah, dimulai sejak 2003 di India, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah. Tujuannya untuk memangkas harga pembangunan rumah, sekaligus mendukung teknologi ramah lingkungan.
Yahaya Ahmed, dari Nigeria's Development Association for Renewable Energy, memperkirakan ongkos yang dikeluarkan untuk pembangunan rumah berbahan baku botol plastik hanya sepertiga dari rumah normal.
"Pasir yang telah dipadatkan dalam botol plastik hampir 20 kali lebih kuat dari bata. Rencananya, kami akan membangun gedung tiga tingkat dengan material ini," katanya.
Untuk iklim Nigeria yang panas, rumah dari botol plastik bekas sangat tepat untuk diaplikasikan, karena pasir mampu meredam panas matahari, dan membantu suhu ruangan di dalam rumah menjadi lebih sejuk.
Berdasarkan keterangan dari situs africanspotlight.com, rumah dari botol plastik bekas akan dibangun sebanyak 25 unit di atas tanah yang disumbangkan oleh seorang pebisnis Yunani, yang juga aktif sebagai pembela lingkungan.
Lantas, dari mana botol-botol plastik bekas tersebut berasal? Menurut situs treehugger, botol dikumpulkan dari hotel, restoran, rumah-rumah, dan sejumlah kedutaan besar di Nigeria. Untuk satu bangunan, diperkirakan butuh sekitar 7.800 botol plastik.