Cara Melihat Kondisi Mesin Sepeda Motor Lewat Busi (Bagian 1)


Naviri Magazine - Busi termasuk komponen pemercik api pada kendaraan bermotor yang bisa berfungsi sebagai detektor. Sebab, dengan memperhatikan warna ujung elektroda busi, kondisi mesin kendaraan bermotor bisa terdeteksi. 

Misalnya, bila ujung insulator, elektroda dan busi tertutup jelaga atau kotoran akibat pembakaran yang berwarna hitam serta sisa pembakaran yang halus dan kering, itu menandakan mekanisme cuk atau penyalaan kendaraan dalam keadaan dingin harus diperiksa. 

Jika ujung insulator kuning agak kecoklatan muda dan mungkin muncul warna hijau tua, hal ini biasanya menunjukkan kemungkinan bensin atau oli yang tercemar air atau bahan untuk meningkatkan performa mesin kendaraan (aditif) yang kurang cocok. Akibatnya mesin jadi loyo, akselerasinya menjadi lamban dan tersendat-sendat atau bahkan knalpot buangan menjadi meledak-ledak.

Sebagai piranti pemercik api, untuk menghidupkan mesin motor, busi jelas memegang peran penting sebagai kunci pembuka perjalanan. Karena itu, benda mungil yang satu ini perlu mendapat perhatian serius.

Busi punya peranan penting dalam proses pembakaran untuk menghasilkan tenaga. Busi yang baik mampu bekerja dalam suhu 4000 derajat Celcius dalam tekanan 100 bar. Karena itu, sekecil apapun gangguan pada busi harus diperhatikan.

Berikut ini adalah tips bagaimana mengetahui kondisi mesin dengan melihat hasil pembakaran di kepala busi.

Kondisi normal: 

Kondisi ini diperlihatkan dengan ujung insulator dan elektroda busi berwarna abu-abu terang atau coklat kemerahan. Kondisi mesin, penyetelan mesin, waktu pengapian, dan tipe busi dalam keadaan prima dan sesuai dengan keadaan pabrik.

Jelaga hitam: 

Ujung insulator, elektroda dan busi tertutup dengan jelaga hitam sisa pembakaran yang kering namun lembut. Penyebabnya, injeksi tidak pas, campuran bensin terlalu kaya, saringan udara tersumbat, mekanisme cuk rusak, tipe yang digunakan terlalu panas, tegangan koil tidak mencukupi, serta tekanan kompresi rendah. 

Akibatnya, asap knalpot jadi hitam, bensin jadi boros, dan sulit start saat mesin dingin. Solusinya adalah dengan memeriksa setelan atau injeksi, ganti busi yang sesuai, servis mekanisme cuk dan bersihkan saringan udara.

Arang hitam basah: 

Ujung insulator, elektroda dan busi tertutup lapisan oli warna hitam agak basah. Penyebabnya, oli naik ke ruang bakar, tekanan oli terlalu tinggi, permukaan silinder goyah, katup dan bos katup aus. 

Akibatnya, pembakaran tidak sempurna, jumlah oli mesin melebihi kapasitas, busi cepat mati, mesin sukar hidup, bensin boros dan tenaga mesin jadi lemah. Solusinya adalah harus turun mesin, periksa campuran bahan bakar dan oli, ganti busi yang baru.

Lapisan kuning basah: 

Ujung insulator menunjukkan warna kuning agak coklat muda, terkadang muncul warna hijau agak basah. Penyebabnya adalah bensin dan oli tercemar bahan lain seperti air atau pemakaian aditif yang kurang cocok. Akibatnya, mesin jadi tersendat dan lambat berakselerasi. 

Saat kendaraan bermuatan penuh dan diajak berakselerasi, kondisi busi seperti ini menyebabkan misfiring (knalpot meledak-ledak karena bahan bakar tidak terbakar habis). Solusinya adalah penyetelan kembali campuran bahan bakar, ganti aditif dan busi baru. Pemakaian busi lama yang dibersihkan tidak direkomendasikan.

Baca lanjutannya: Cara Melihat Kondisi Mesin Sepeda Motor Lewat Busi (Bagian 2)

Related

Automotive 5868142169271249001

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item