Terkenal Kejam, Ini 12 Fakta Sejarah tentang Herodes yang Agung (Bagian 2)
https://www.naviri.org/2021/10/terkenal-kejam-ini-12-fakta-sejarah_0415641102.html
Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Terkenal Kejam, Ini 12 Fakta Sejarah tentang Herodes yang Agung - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
7. Raja Herodes tidak memiliki darah keturunan Yahudi
Yudaisme yang dianut Raja Herodes masih dipertanyakan oleh rakyatnya. Dan pernikahannya dengan Mariamne, yang berasal dari keluarga penting Yahudi, tidak mengatasi masalah bahwa keluarga kerajaan non-etnis Yahudi memiliki kekuasaan di tempat yang seharusnya menjadi provinsi Yahudi.
Herodes Agung melakukan yang terbaik untuk melukiskan dirinya sebagai penguasa bagi semua orang di kerajaannya, tetapi dia tidak bisa menghilangkan ketidakpercayaan dari warga kelas bawah dan orang-orang Farisi yang xenofobia. Di Alkitab, orang Farisi dikenal sebagai kelompok yang menawarkan 30 keping perak kepada Yudas untuk membunuh Yesus.
Orang-orang Yahudi Herodes juga kesal kepada Herodes karena dia mengizinkan pertempuran hewan dan permainan ala Romawi di tanah mereka. Namun boleh dibilang, Raja Herodes mengintegrasikan budaya Romawi di wilayah yang ia kuasai. Roma telah memberinya kekuatan ini dan dia harus mengikuti kemauan Roma. Meskipun pastinya ada ketegangan dari benturan budaya.
8. Raja Herodes mengumpulkan kekayaan dari penjarahan
Raja Herodes pada dasarnya menaklukkan Yudea atas nama kekaisaran Romawi, dan Romawi sangat terkesan sehingga membiarkan dia yang memimpin. Akan tetapi, penaklukan yang dilakukan Romawi begitu brutal, bahkan Herodes sendiri mengira itu sudah keterlaluan, ia harus menyuap tentaranya untuk berhenti menjarah Yerusalem.
Live Science mengatakan bahwa ayah Herodes diracuni sebelum dia mendapatkan kendali atas Yudea, dan Herodes tidak pernah bisa melupakan kejadian itu. Menurut Jewish Encyclopedia, dia mengeksekusi 45 tokoh yang berkuasa di Yudea, dan mengambil semua kekayaan mereka untuk mengisi perbendaharaan negara. Dia juga tidak takut untuk langsung mengobrak-abrik siapa pun yang tidak sependapat dengannya secara politik.
Pertumpahan darah berlanjut. Karena tunduk pada tekanan politik, Raja Herodes memberikan posisi Imam Besar kepada saudara iparnya yang masih remaja, Aristobulus III. Anak ini berasal dari keluarga asli yang memerintah Yudea dan sangat populer di kalangan masyarakat.
Tetapi, Herodes menduga bahwa Aristobulus III akan merebut kekuasaannya (atau setidaknya musuh yang kuat), jadi dia menenggelamkan remaja itu, dan menyuap agar terhindar dari hukuman apa pun di Roma.
9. Raja Herodes adalah sekutu Mark Antony
Dilansir Jewish Encyclopedia, Raja Herodes sebenarnya tidak berteman dengan Cleopatra, tetapi mereka juga bukan musuh. Cleopatra bahkan menawarkannya untuk menjadi seorang jenderal di pasukannya. Cleopatra juga memiliki andil membawa Herodes ke Roma untuk diinterogasi atas kematian saudara iparnya, Aristobulus III.
Bisa dibilang, Cleopatra merupakan bos dari Raja Herodes dan lebih tinggi dalam rantai makanan kerajaan Romawi.
Nah, apa hubungan Herodes dan Cleopatra? Dalam hal ini, Antony ingin memberi hadiah untuk Cleopatra. Dan kebetulan Cleopatra menginginkan kerajaan yang lebih besar. Oleh karena itu, Antony "memberi" Cleopatra Yerikho, salah satu bagian terbaik dari kerajaan Raja Herodes.
Semua ini mungkin memicu pengakuan Raja Herodes ketika dia pergi menemui kaisar Oktavianus saat itu. Pada titik ini, Antony sudah tewas. Raja Herodes mengaku pernah berteman dengan Antony. Tapi dia juga ingin menjalin kerja sama dengan Oktavianus, asalkan dia segera mengembalikan semua tanah dan gelarnya.
Oktavianus memberi sebagian dari tanah Antony. Itulah sebabnya Herodes sangat pandai bermain di kedua sisi.
10. Raja Herodes merenovasi Kuil jadi lebih menawan
Untuk memahami seberapa besar masalah ini, kita harus memahami pentingnya Kuil dalam budaya Yahudi. Menjadi masalah besar bagi orang-orang Yahudi, yang telah diusir ke luar negeri, untuk memiliki tempat ibadah yang tidak dapat diambil oleh siapa pun. Hal itu masih dianggap suci bagi orang Yahudi modern dalam bentuk Tembok Ratapan, sisa dari Kuil yang tersisa berabad-abad yang lalu.
Menurut Bible Odyssey, kuil yang direnovasi oleh Raja Herodes adalah kuil kedua, yang pertama dibangun oleh Raja Salomo tetapi telah dihancurkan oleh orang Babilonia. Ini adalah tempat Tabut Perjanjian disimpan. Yang juga menjadi lokasi terpenting bagi orang Yahudi di kerajaan Herodes.
Karena kecintaan Raja Herodes pada infrastruktur bangunan, dia pun mendapatkan gelar "Agung", sebab dia memulai begitu banyak proyek arsitektur yang bermanfaat selama masa pemerintahannya. Dia membangun infrastruktur kota dan benteng militer. Dia juga mengalokasikan dana ke kota-kota seperti Antiokhia dan Sparta agar mereka bisa unggul dalam pembangunan.
11. Raja Herodes menyelamatkan acara Olimpiade
Raja Herodes mungkin melakukan kampanye masyarakat dengan melakukan perbaikan Bait Suci. Tetapi, dia juga memberikan sumbangan besar-besaran untuk melanjutkan acara Olimpiade yang sempat terhenti karena kekurangan dana. Hal ini juga yang membuat Romawi menyukainya.
Lagi pula, seperti yang ditunjukkan Times of Israel, Olimpiade tidak bisa dilaksanakan karena Romawi telah menaklukkan Yunani, yang sudah bangkrut dan tidak mampu untuk mendanai olahraga. Tetapi Herodes menyukai segala sesuatu terkait Yunani.
Agar Olimpiade tetap berjalan, Raja Herodes kemungkinan besar mengatur pembangunan kembali situs Permainan asli serta membayar semua yang terlibat dalam acara, dari pesta hingga patung pemenang. Herodes pun diangkat sebagai presiden Olimpiade karena sumbangannya, gelar yang dibuat oleh orang Yunani.
12. Kematian Raja Herodes
Dalam Alkitab, disebutkan bahwa Raja Herodes (atau seseorang yang kemungkinan besar adalah dia) dimakan cacing karena tidak tunduk kepada Tuhan. Itu mungkin metafora, tapi kematian aslinya tidak jauh lebih baik.
ABC News melaporkan bahwa dia kemungkinan besar meninggal karena penyakit ginjal. Dia mengeluh sakit perut, kejang, dan gatal-gatal yang tak kunjung sembuh. Ia mungkin juga mengalami infeksi dan/atau kencing nanah.
Sebelum meninggal, Raja Herodes mengumpulkan semua orang paling terkemuka di setiap desa di wilayahnya dan mengunci mereka di Hippodrome of Caesarea. Times of Israel mengidentifikasi ini sebagai stadion besar bergaya Romawi di tepi pantai yang sering menjadi tempat unjuk rasa.
Live Science mengatakan bahwa Raja Herodes memerintahkan Salome untuk membunuh semua pemimpin desa begitu dia meninggal, untuk memastikan bahwa orang-orang Yahudi di kerajaannya akan berduka atas dia. Tetapi Salome membebaskan mereka semua setelah yakin bahwa Herodes meninggal. Kemudian terjadi pemberontakan, hingga Roma sendiri harus mengirim bala bantuan.
Tidak saja terkenal karena kekejamannya, Raja Herodes yang Agung ternyata memiliki kisah yang jauh lebih pelik dan jarang diketahui banyak orang.