Terkenal Kejam, Ini 12 Fakta Sejarah tentang Herodes yang Agung (Bagian 1)
https://www.naviri.org/2021/10/terkenal-kejam-ini-12-fakta-sejarah.html
Naviri Magazine - Raja Herodes atau juga disebut Herodes Agung, adalah tokoh penting dalam kisah kehidupan Yesus. Menurut Alkitab, kecemburuannya atas kelahiran "Raja orang Yahudi" menyebabkan pembantaian besar-besaran terhadap anak laki-laki di bawah usia 2 tahun.
Tapi Pembantaian Orang Tidak Bersalah (pembunuhan bayi) ini hanya disebutkan dalam satu Injil, dan tidak ada catatan lain dari waktu itu, jadi sejarawan ragu bahwa hal itu pernah terjadi. Meski begitu, tetap saja, Raja Herodes adalah sosok yang digambarkan sangat jahat, dan ceritanya jauh lebih rumit. Inilah fakta sejarahnya.
1. Raja Herodes mungkin tidak pernah memerintahkan membunuh bayi
Menurut Encyclopedia Britannica, Herodes juga merupakan nama dari dinasti Herodes. Lalu Agripa I dan Agripa II adalah raja "Herodes", yang terkait dengan tokoh-tokoh penting dalam Alkitab. Bahkan jika Herodes tidak memerintahkan untuk membunuh anak-anak dan menangkap Yesus, dia tetap bukan pria yang baik.
Perdebatan literal vs. metafora biasa terjadi dalam studi alkitabiah. Alkitab menjadi topik argumen intelektual di antara para sarjana alkitabiah dan Talmud. Sejarawan Yosefus tidak menyebutkan pembunuhan bayi yang terdapat di dalam Alkitab. Namun, jika pembantaian itu terjadi, mungkin akan kurang dari lima kematian karena betapa kecilnya Betlehem.
Menurut Live Science, Pembantaian Orang Tak Bersalah mungkin merupakan metafora yang mengacu pada perbuatan jahat yang pernah dilakukan Raja Herodes yang Agung di masa lalu. Apa yang telah dia lakukan? Ya, dia membunuh anak-anaknya sendiri.
2. Herodes yang Agung bukan Raja yang memiliki kendali penuh
Herodes yang Agung adalah raja boneka, yaitu orang yang bertanggung jawab atas wilayah tertentu di bawah pemerintahan Roma. Dan Raja Herodes berada dalam posisi yang lemah. Menurut Bible Gateway, dia memerintah wilayah raksasa dan penting di Yudea. Tapi dia menjadi boneka di bawah kendali Roma.
Dia harus mengikuti sisitem politik Romawi jika ingin mempertahankan kerajaannya. Dan menjaga agar tuan Romawi tetap bahagia, dia pun harus menjaga kendali di wilayahnya. Tetapi penduduk Yahudi setempat tidak pernah menerimanya sebagai raja mereka, dan ini membuatnya kesal.
3. Ketidakharmonisan keluarga Herodes yang Agung
Semua tidak berjalan baik menjelang akhir pemerintahan Raja Herodes. Menurut Jewish Encyclopedia, dua pernikahan Herodes berjalan tidak harmonis. Dia meninggalkan istri pertamanya untuk wanita lain, yaitu wanita bernama Mariamne, dan pernikahan keduanya ini dikaruniai dua putra yang sangat disukai oleh masyarakat.
Tetapi seorang putra dari pernikahan pertamanya, Antipater, membenci mereka dan ingin merebut kekuasaan. Bibinya, saudara perempuan Herodes, Salome (bukan orang sama yang membunuh Yohanes) membantunya dalam rencana itu.
Raja Herodes percaya kebohongan yang diceritakan mereka berdua tentang kedua putranya, dan meminta agar kedua putranya itu dibunuh. Tapi rencana jahat Antipater terbongkar. Ayahnya, Raja Herodes yang Agung, mengetahui keterlibatannya dalam rencana tersebut, dan Herodes pun mengeksekusi Antipater. Pada akhirnya, tidak ada yang mewarisi gelar raja.
4. Pernikahan Raja Herodes terkait cinta dan takhta
Istri kedua Raja Herodes, Mariamne, berasal dari dinasti Hasmonean. Ini adalah keluarga Yahudi yang sebelumnya memegang kekuasaan atas Yudea. Pernikahan tersebut kemungkinan melegitimasi Herodes sebagai pemimpin baru Yudea.
Tapi Raja Herodes sudah punya istri sebelumnya, yakni Doris. Livius mengatakan bahwa Doris berasal dari keluarga yang tak dikenal di Yerusalem. Dia mungkin bukan pasangan terbaik secara politik untuk Raja Herodes pada saat dia naik ke tampuk kekuasaan, jadi Herodes meninggalkannya dan menikahi wanita lain.
Bagaimanapun, Herodes yang Agung sangat jatuh cinta dengan Mariamne. Tapi, rasa cintanya memudar ketika Salome menceritakan rumor tak sedap tentang Mariamne kepadanya. Herodes akhirnya membunuh istri keduanya itu karena curiga menggunakan ramuan cinta untuk membuatnya terpikat padanya. Tetapi, Herodes menyesali kematian istrinya itu.
5. Raja Herodes yang Agung memiliki 10 istri
Istri pertama Herodes, Doris, melahirkan salah satu putranya. Lalu istri keduanya, putri Mariamne, yang merupakan pernikahan politik yang berakhir dengan tragedi. Rekam jejak pernikahan Raja Herodes jadi sangat aneh. Pada titik ini, dia memiliki banyak putra, dan dengan demikian menjamin pewaris takhta (sampai dia akhirnya membunuh anaknya sendiri).
Selain dua istrinya di atas, Herodes juga menikahi salah satu keponakannya, sepupunya, dan wanita lain bernama Mariamne II yang kemudian dia cerai, seorang wanita Samaria bernama Malthace, seorang wanita dari Yerusalem bernama Cleopatra, lalu tiga wanita lagi yang dia nikahi di tahun yang sama.
Kita tahu bahwa Mariamne adalah putri dari pria yang diangkatnya menjadi imam besar. Tidak terlalu berlebihan untuk mengasumsikan bahwa delapan pernikahannya adalah karena alasan politik.
Menurut Live Science, Raja Herodes membenarkan poligami yang tersirat di teks-teks Yahudi. Dia jelas bukan raja Yahudi pertama yang memiliki banyak istri - Raja Salomo juga memiliki banyak selir.
6. Raja Herodes penganut Yudaisme
Raja Herodes dikutip dalam Alkitab meminta Tiga Orang Majus untuk melapor jika mereka menemukan Yesus, untuk akhirnya membebaskan dia dan mengikuti ajarannya. Hal ini mungkin tipuan untuk membunuh Yesus. Tetapi itu berakar pada fakta yang sebenarnya bahwa Raja Herodes penganut Yudaisme, seperti ayah dan kakeknya.
TheTorah menjelaskan bahwa banyak pemandian ritual (digunakan untuk melakukan ritual pembersihan dalam Yudaisme kuno) yang ditemukan di semua istana Raja Herodes di situs penggalian.
Herodes tidak makan daging babi, dan hanya menggunakan saus ikan yang terbuat dari ikan halal. Raja Herodes juga tidak mau menampilkan wajahnya di koin atau membuat patung dirinya sendiri, ini merupakan prinsip Yahudi, yang tidak memperbolehkan menyembah visualisasi wajah seseorang.
Orang-orang Yahudi kelas atas menyukai prinsipnya, yang membawa stabilitas ke wilayahnya, serta tidak keberatan jika budaya Romawi masuk ke wilayahnya. Tetapi, sebagian besar orang Yahudi juga meragukan ke-Yahudi-an Herodes. Karena, ibunya berasal dari Arab, dan Herodes juga banyak melanggar Hukum Musa untuk mengikuti apa yang dia sukai. Dia bahkan memasang elang emas, simbol Roma, di atas Kuil.
Baca lanjutannya: Terkenal Kejam, Ini 12 Fakta Sejarah tentang Herodes yang Agung (Bagian 2)