Serem Banget! Siswa Tangerang Menjadi Buronan Internasional, Kepalanya Dihargai 1.300 Dollar
https://www.naviri.org/2021/10/serem-banget-siswa-tangerang-menjadi.html
Naviri Magazine - Saat ini, hampir semua orang dari berbagai kalangan mengakses internet. Salah satu aplikasi yang digemari orang dalam mengakses internet adalah media sosial. Orang-orang bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk melihat sosial media.
Namun, sosial media juga bisa menjadi berbahaya jika tak digunakan dengan bijak. Hal tersebut terjadi pada seorang siswa dari Tangerang yang sempat viral karena menjadi buronan netizen di seluruh dunia. Siswa Tangerang berinisial MS itu menjadi buronan usai melaporkan grup Fecebook internasional.
Siapa sih sebenarnya MS? Dan mengapa bisa siswa 18 tahun ini menjadi buronan masyarakat di seluruh dunia?
MS mengklaim dirinya sebagai pendiri grup Facebook Indonesian Reporting Commision (IReC). Melalui grup itu, MS melaporkan grup Faceboook Crossovers Nobody Asked For (CNAF), Non Sense Memes dan beberapa grup lainnya.
Akibat laporan itu, grup meme facebook CNAF akhirnya dihapus paksa oleh pihak Facebook. CNAF sendiri merupakan salah satu grup meme Facebook terbesar yang berisi lebih dari 500.000 member aktif.
Siswa berusia 18 tahun tersebut mengaku dirinya melaporkan beberapa grup meme Facebook raksasa karena dianggap mengandung postingan SARA. Meski dengan alasan seperti itu, para netizen sepertinya masih marah dengan aksi MS.
Hal ini dikarenakan dampak yang terjadi bagi beberapa netizen Indonesia yang mulai dianggap sebagai warganet 'toxic'.
Sementara itu, menanggapi hal ini, beberapa netizen justru membuktikan kalau sistem yang dimiliki Facebook maupun sosial media lainnya masih belum layak dan terkesan sepihak.
Dikutip dari Papermag.com, beberapa grup yang serupa dengan CNAF juga dikabarkan ikut dihapus paksa oleh Facebook. Hal ini memberikan kemarahan bagi para member dan beberapa netizen yang senang dengan konten di grup meme tersebut.
Dikutip dari situs Know Your Meme, para netizen yang marah diketahui berhasil menemukan dalang di balik penghapusan grup tersebut. Tak hanya nama, salah satu netizen dari Indonesia bahkan sampai berhasil membongkar keseluruhan identitas sang pelapor.
Admin IReC tersebut diketahui berasal dari Tangerang, berinisial MS dan masih berusia 18 tahun.
Kasus ini telah menjadi pemberitaan media asing, bahkan ada netizen yang mengeluarkan sayembara bagi siapapun yang bisa menemukan MS akan diberi imbalan. Kepala siswa Tangerang itu dihargai 300 dollar Amerika, bagi siapapun yang berhasil menangkap siswa Tangerang itu.
Ada pula netizen dari Mexico yang siap menambah imbalan 1.000 dollar Amerika bagi siapa pun yang bisa menemukan MS. Kendati demikian, belum diketahui persis terkait kebenaran imbalan buronan tersebut atau hanya sekadar ancaman untuk menakut-nakuti.