Ribut-ribut di Balik Syuting Film ‘Rust’, dari Protes Kru Film hingga Insiden Penembakan Alec Baldwin


Naviri Magazine - Total tujuh kru film diklaim protes hingga memilih mundur sebelum insiden aktor Hollywood Alec Baldwin tak sengaja melepaskan tembakan berpeluru. Sikap mereka itu sebagai bentuk protes soal kondisi dan keamanan dalam produksi film.

Ada mantan anggota kru yang mengungkapkan ketidakpuasannya akan prosedur keamanan yang dilakukan kala produksi film. Namun, ia meminta identitasnya dirahasiakan karena takut mengganggu prospek kariernya di masa depan, dikutip dari Associated Press.

Anggota kru yang berbicara dengan AP menyampaikan bahwa ia tidak pernah menyaksikan orientasi formal terkait penggunaan senjata kala syuting. Padahal, orientasi ini biasanya dilakukan beberapa waktu sebelum syuting film dimulai.

Ia juga menceritakan hanya sedikit tindak pencegahan Covid-19 dilakukan selama proses syuting. Padahal aktor dan kru sering bekerja di ruang tertutup kecil yang ada di peternakan.

Tak hanya itu, tempat peristirahatan para kru selama syuting juga menuai protes. Awalnya, para kru ditempatkan di Courtyard by Marriot di Santa Fe. Namun, mereka dipindahkan ke hotel murah Coyote South. Beberapa anggota kru tidak mau tinggal di sana.

"Kami mengemasi perlengkapan kami dan berangkat pagi itu," kata anggota kru terkait pemogokan yang terjadi.

Insiden penembakan sendiri berawal ketika Alec Baldwin dan kru produksi melakukan proses pengambilan gambar untuk film "Rust" yang berlangsung di Bonanza Creek Ranch, Santa Fe, Kamis (21/10) waktu Amerika Serikat.

Syuting tersebut melibatkan pistol sebagai alat peraga adegan. Namun, senjata properti yang digunakan Baldwin dalam syuting tersebut mencelakai dua crew di lokasi syuting.

Akibat insiden ini, seorang sinematografer asal Ukraina, Halyna Hutchins, meninggal dunia. Insiden ini juga turut melukai sutradara Joel Souza yang sempat dirawat di rumah sakit.

Menurut keterangan kepolisian setempat, Hutchins dan Souza tertembak ketika senjata api properti dicoba oleh Alec Baldwin, 68, produser dan aktor. 

Setelah insiden tersebut, Alec Baldwin mengungkapkan penyesalannya lewat sebuah unggahan di laman Twitter pribadinya.

"Tidak ada kata-kata untuk mengungkapkan keterkejutan dan kesedihan saya atas kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Halyna Hutchins, seorang istri, ibu dan rekan kerja kami yang sangat kami kagumi. Saya sepenuhnya bekerja sama dalam investigasi polisi untuk membahas bagaimana tragedi ini terjadi," ujarnya dalam cuitan akun Twitter resmi @alecbaldwin.

"Hati saya hancur untuk suami, putra mereka dan semua orang yang mengenal dan mencintai Halyna," ujarnya.

Related

News 3078378841646075992

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item