Pertama Kalinya, Ilmuwan Temukan Fosil Telur Berisi Bayi Dinosaurus
https://www.naviri.org/2021/10/pertama-kalinya-ilmuwan-temukan-fosil.html
Naviri Magazine - Untuk pertama kalinya di dunia, para ilmuwan menemukan fosil telur-telur yang masih berisi bayi-bayi dinosaurus. Penemuan besar itu terjadi di Kota Ganzhou, Provinsi Jiangxi, bagian selatan Tiongkok.
Bayi-bayi dinosaurus tersebut berjenis oviraptorosaurus (oviraptor). Mereka termasuk dalam kelompok dinosaurus theropoda mirip burung yang banyak hidup selama Zaman Kapur Akhir (145 hingga 66 juta tahun lalu).
Selain telur-telur berisi bayi-bayi oviraptorosaurus, ditemukan juga fosil seekor oviraptorosaurus dewasa di situs Tiongkok tersebut. Fosil oviraptorosaurus dewasa dan telur-telur dengan embrio oviraptorosaurus itu sama-sama berumur sekitar 70 juta tahun.
“Dinosaurus yang terawetkan di sarang mereka jarang terjadi, begitu pula dengan embrio yang menjadi fosil. Ini adalah pertama kalinya dinosaurus non-unggas ditemukan duduk di sarang berisi telur-telur, sehingga mengawetkan embrio-embrio tersebut dalam satu spesimen yang spektakuler," ujar Dr. Shundong Bi yang menjadi penulis utama laporan studi hasil penemuan tersebut, sebagaimana diberitakan Ancient Origins.
Bi merupakan peneliti biologi yang terafiliasi dengan Center for Vertebrate Evolutionary Biology, Institute of Palaeontology, Yunnan University, China, dan Department of Biology, Indiana University of Pennsylvania, Amerika Serikat.
Meskipun ada beberapa contoh fosil oviraptor dewasa lain yang ditemukan di sarang mereka dengan telur-telurnya, ini adalah pertama kalinya para ilmuwan menemukan embrio di dalam telur yang telah menjadi fosil.
Dr. Lamanna, ahli paleontologi dari Carnegie Museum of Natural History di Amerika Serikat, menjelaskan, “Penemuan semacam ini, yang pada dasarnya merupakan perilaku yang terfosilkan, adalah yang paling langka dari yang langka pada dinosaurus. Meskipun beberapa oviraptorid dewasa telah ditemukan di sarang telur mereka sebelumnya, tidak ada embrio yang pernah ditemukan di dalam telur itu."
Dr. Xu, peneliti dari Institute of Vertebrate Paleontology and Paleoanthropology di Beijing, China, yang juga turut terlibat dalam studi atas temuan tersebut, mengharapkan bahwa penemuan langka ini menyimpan banyak informasi.
“Sungguh luar biasa untuk memikirkan berapa banyak informasi biologis yang ditangkap di hanya dari fosil tunggal ini," tuturnya. "Kami akan belajar banyak dari spesimen ini selama bertahun-tahun yang akan datang."
Fosil dinosaurus dewasa ini ditemukan sedang berjongkok di atas sarangnya yang berisis setidaknya 24 fosil telur, dalam posisi mengeram atau melindungi. Ini menunjukkan dinosaurus tersebut mati saat mengerami atau melindungi bayi-bayinya.
Setidaknya tujuh telur yang telah menjadi fosil itu masih mengandung sisa-sisa embrio oviraptorid yang belum menetas. Berdasarkan perkembangan embrio tersebut, para ilmuwan mengira bahwa beberapa telur berada di ambang menetas.
Jadi, beberapa telur itu sebenarnya sebentar lagi akan menetas, tapi induk yang sedang mengerami mereka keburu mati dan mereka semua akhirnya menjadi fosil.
Menurut Dr. Lamanna, "Dinosaurus ini adalah induk yang penuh perhatian yang sepenuhnya mendedikasikan hidupnya untuk merawat anak-anaknya."