Ini Penyebab ‘A Quiet Place’ jadi Film yang Menakutkan, Menurut Sains


Naviri Magazine - Film-film horor bagus biasanya mengambil satu hal sederhana, bahkan penting bagi kita, lalu membuatnya melawan kita. Film It Follows mengubah rasa takut seputar hubungan intim dan menjadikannya sebuah kutukan, The Texas Chainsaw Massacre menggunakan brutalnya peternakan pada manusia, dan A Quiet Place mengambil cara utama manusia dalam berkomunikasi dan mengubahnya menjadi sumber rasa takut.

Kita tinggal di dunia yang bising dan penuh stimulus dan gangguan. Jadi, saat dikelilingi oleh kesunyian, rasanya jadi tidak nyaman dan tidak natural. Pada film horor, biasanya kesunyian digunakan sebagai ancang-ancang sebelum hal menakutkan muncul, dan kemudian menggunakan suara berisik dan mengagetkan sebagai perbandingan kontras. 

Jadi saat sepanjang film dibuat sunyi seperti A Quiet Place, otak Anda dibuat siaga, menunggu-nunggu hal untuk segera terjadi–yang sukses membuat tegang sepanjang film.

Seperti yang dilaporkan oleh Dolby, suara merupakan bagian yang sangat penting dan besar dari sebuah film. George Lucas pernah mengatakan bahwa suara merupakan 50% bagian dari sebuah film. Danny Boyle bahkan mengatakan bahwa suara mengambil porsi 70-80% dari sebuah film. Jauh sebelum menentukan soundtrack, audio mixing dalam dialog serta efek, suara bisa dibilang sudah membentuk sebuah film.

Pembuka dari A Quiet Place membuat penonton sadar akan bunyi-bunyian yang mereka buat sendiri dan membuat penonton merasa bersalah. Dari lima hingga sepuluh menit pertama film ini, penonton tentu masih sibuk mencari kursi, membuka bungkus makanan, mengunyah popcorn, persis seperti iklan A Quiet Place yang sangat lucu dan menyentil yang diputar sebelum film mulai.

Ada sebuah ruangan di Orfield Laboratories di Minnesota, Amerika Serikat, yang menahan 99% dari suara dan bunyi-bunyian. Guinness menyebutnya sebagai tempat paling sunyi di bumi. Kabarnya tidak ada yang bisa bertahan lebih dari satu jam di dalamnya tanpa menjadi hampir gila.

Ternyata saat Anda menyingkirkan bunyi-bunyian, Anda tetap bisa mendengar. Suara dari tubuh Anda sendiri terdengar sangat kencang, dan absennya stimulus memaksa otak Anda untuk mengisi kekosongan tersebut sehingga menyebabkan halusinasi pendengaran.

Related

Film 969549361609251272

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item