Review Fast and Furious 9: Makin Spektakuler, tapi Juga Makin Jauh dari Film Aslinya


Naviri Magazine - Fast and Furious 9 (F9), bagian dari The Fast Saga, menunjukkan betapa franchise ini tak ada matinya. Skalanya terus naik, semakin gila, semakin hiperbola, dengan adegan-adegan laga yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. 

Setelah sempat bergeser ke kisah Luke Hobbs (Dwayne Johnson) dan Deckard Shaw (Jason Statham), di Fast & Furious: Hobbs & Shaw, saga ini kembali ke tokoh utamanya, yaitu Dominic Toretto (Vin Diesel) dan La Familia-nya.  

Hidup damai bersama Letty (Michelle Rodriguez) dan anak mereka, Baby B, setelah apa yang terjadi pada Fast & Furious 8 (The Fate of The Furious), Dom kedatangan crew lamanya. Mereka adalah Roman (Tyrese Gibson), Tej (Ludacris), dan Ramsey (Nathalie Emmanuel). 

Mereka menginfokan bahwa pesawat Mr. Nobody (Kurt Russell) telah dibajak dan ia diculik bersama benda berbahaya, yang disebut Project Ares. Pemerintah meminta Dom untuk menemukan dan menyelamatkan Mr. Nobody.

Dom awalnya menolak permintaan tersebut. Namun, ketika ia menonton video penculikan Mr. Nobody, dia melihat sesosok pria dengan kalung yang sama dengannya. Kalung tersebut adalah kalung keluarga Toretto, yang berarti siapapun pemiliknya adalah bagian dari keluarga Dom. 

Satu-satunya orang yang memiliki kalung tersebut selain dirinya adalah Jacob (John Cena), sang adik. Di titik tersebut, Dom memutuskan untuk keluar dari masa pensiunnya dan menghadapi sang adik.

Menurut Majalah Variety, terjadi pergeseran dalam franchise-franchise film action saat ini. Franchise film James Bond mulai tampil realistis ala Jason Bourne. Franchise Mission Impossible mulai go global ala James Bond. Nah, franchise Fast and Furious makin "impossible" misi-misinya ala Mission Impossible. Lewat F9, franchise berusia 20 tahun itu makin jauh dari identitas aslinya, racing movies.

Dari awal hingga akhir, F9 menyajikan laga menegangkan yang menawarkan edge-of-your seat excitement. Mulai dari kejar-kejaran di hutan dengan mobil, hingga permainan tarik menarik mobil dengan magnet. 

Tentu saja aksi-aksi tersebut memporak-porandakan fasilitas publik. Jika Dom dan La Familia tidak bekerja untuk pemerintah, mungkin bukan action yang ia dapat melainkan pengadilan class action. Bayangkan hajat hidup orang banyak yang ia hancurkan.

Untuk kisah Dom sendiri, film ini mengupas satu layer (jika tak ingin dikatakan memeras) kehidupannya lagi. Jika film sebelumnya berbicara tentang anak hasil hubungan di luar nikah Dom, F9 berbicara tentang sejarah keluarganya. Treatment-nya cukup melodramatis, memperlihatkan apa yang rusak dari tali persaudaraan Dom dan Jacob. Dualitas keduanya merupakan keseruan tersendiri.

Sayangnya, Vin Diesel sepertinya terlalu narsis. Semakin ke belakang, fokus film jadi terlalu banyak ke Dom. Karakter Jacob tidak berkembang dengan baik. Dia berakhir seperti gelas yang setengah terisi, serba nanggung. Kontras dengan Dom yang digambarkan dengan begitu sempurna layaknya superhero.

Hal itu diperparah dengan bagaimana F9 juggling dengan berbagai macam plot atau karakter yang dipaksakan masuk. Hasilnya adalah film yang terasa sesak dengan karakter-karakter lama hadir untuk sekadar numpang. F9 berusaha memastikan semua karakter berada di kontinuitas yang sama setelah "kekacauan kronologis" bernama Fast and Furious: Tokyo Drift.

Dari semua karakter yang kembali, tentu Han (Sung Kang) yang menjadi sorotan utama. Kehadirannya membuat kematian di Tokyo Drift seperti sia-sia, tidak berbobot, terlepas selogis apapun alasannya.

Related

Film 830543340020959204

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item