5 Tips Berjemur Matahari Pagi di Akhir Pekan, agar Manfaatnya Maksimal
https://www.naviri.org/2021/08/5-tips-berjemur-matahari-pagi-di-akhir.html
Naviri Magazine - Berjemur matahari pagi disarankan para ahli karena dapat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, terutama di tengah pandemi. Paparan sinar matahari dapat membantu produksi vitamin D yang dibutuhkan oleh sistem imun.
Namun mungkin tidak semua orang tahu bagaimana cara berjemur di bawah sinar matahari yang baik agar manfaatnya maksimal.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut tips berjemur sinar matahari pagi:
1. Cek indeks UV
Sebelum mulai berjemur, ada baiknya mengecek indeks ultraviolet (UV) pada hari itu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) biasanya secara berkala memberi tahu prediksi indeks UV di situs resmi atau akun media sosialnya.
Disarankan berjemur matahari di waktu dengan indeks UV yang risikonya rendah. Paparan UV yang terlalu tinggi diketahui malah bisa merusak mata dan kulit.
2. Pakai kacamata hitam
Paparan UV yang berlebihan dalam jangka waktu yang lama pada mata dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan menggunakan kacamata hitam saat berjemur sinar matahari pagi.
Kacamata hitam bisa memberikan perlindungan terhadap UV dan mengurangi risiko kerusakan mata.
3. Cukup setengah jam
Ahli kanker dari RS Cipto Mangunkusumo, Dr dr Andhika Rachman, SpPD-KHOM, mengatakan jangan terlalu lama berjemur sinar matahari. Durasi berjemur cukup 30 menit saja.
4. Sambil olahraga
Agar manfaat berjemur sinar matahari lebih besar, lakukan juga aktivitas lain yang menguntungkan untuk kesehatan seperti misalnya olahraga. Ini juga akan membantu menghilangkan rasa bosan.
5. Tabir surya jadi pilihan
Penggunaan tabir surya bisa jadi pilihan bila seseorang tidak tahu tingkat risiko UV yang ada saat ingin berjemur. Tujuannya untuk meminimalisir risiko kerusakan pada kulit.