Perlu Tahu, Ini Daftar Lengkap Burung yang Dilindungi di Indonesia (Bagian 3)
https://www.naviri.org/2021/07/perlu-tahu-ini-daftar-lengkap-burung_01511291916.html
Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Perlu Tahu, Ini Daftar Lengkap Burung yang Dilindungi di Indonesia - Bagian 2). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.
- Burung Madu Sriganti (Nectarinia jugularis)
- Burung Madu Sumba (Nectarinia buettikoferi)
- Burung Madu Matari (Nectarinia solaris)
- Burung Madu Sepah Raja (Aethopyga siparaja)
- Burung Madu Ekor Merah (Aethopyga temminckii)
- Burung Madu Jawa (Aethopyga mystacalis)
- Pijantung Kecil (Arachnothera longirostra)
- Pijantung Kampung (Arachnothera crassirostris)
- Pijantung Besar (Arachnothera robusta)
- Pijantung Tasmak (Arachnothera flavigaster)
- Pijantung Telinga Kuning (Arachnothera chrysogenys)
- Pijantung Gunung (Arachnothera affinis)
- Pijantung Kalimantan (Arachnothera everetti)
- Pijantung Kepala Putih (Arachnothera juliae)
- Burung kacamata leher abu-abu (Lophozosterops javanicus)
- Isap-Madu Palsu (Glycichaera fallax)
- Isap Madu Topi Sisik (Lichmera lombokia)
- Isap Madu Zaitun (Lichmera argentauris)
- Isap Madu Australia (Lichmera indistinct)
- Isap-Madu Anis (Lichmera alboauricularis)
- Isap Madu Babar (Lichmera squamata)
- Isap Madu Buru (Lichmera deningeri)
- Isap Madu Seram (Lichmera monticola)
- Isap Madu Timor (Lichmera flavicans)
- Isap Madu Wetar (Lichmera notabilis)
- Myzomela Seram (Myzomela blasii)
- Myzomela Leher Merah (Myzomela eques)
- Myzomela Remang (Myzomela obscura)
- Myzomela Merah (Myzomela cruentata)
- Myzomela Hitam (Myzomela nigrita)
- Myzomela Wetar (Myzomela kuehni)
- Myzomela Kepala Merah (Myzomela erythrocephala)
- Myzomela Gunung (Myzomela adolphinae)
- Myzomela Scarlet (Myzomela dibapha)
- Myzomela Timor (Myzomela vulnerata)
- Myzomela Hitam-Merah (Myzomela rosenbergii)
- Meliphaga Mimika (Meliphaga mimikae)
- Meliphaga Rimba (Meliphaga montana)
- Melipgaha Gunung (Meliphaga orientalis)
- Meliphga Semak (Meliphaga albonotata)
- Meliphaga Aru (Meliphaga aruensis)
- Meliphaga Analoga (Meliphaga analoga)
- Meliphaga Anggun (Meliphaga gracilis)
- Meliphaga Paruh Kuning (Meliphaga flavirictus)
- Meliphaga Dada lurik (Meliphaga reticulate)
- Isap Madu Dada Coklat (Xanthotis chrysotis / X.flaviventer)
- Isap Madu Tutul (Xanthotis polygramma)
- Isap-Madu kepodang (Lichenostomus versicolor)
- Isap-Madu leher Hitam (Lichenostomus subfrenatus)
- Isap Madu Daun (Lichenostomus obscurus)
- Isap-Madu Pipi Jingga (Oreornis chrysogenys)
- Isap-Madu Leher Putih (Melithreptus albogularis)
- Isap-Madu Muka Biru (Entomyzon cyanotis)
- Isap Madu Polos (Pycnopygius ixoides)
- Isap-Madu Pualam (Pycnopygius cinereus)
- Isap-Madu Kepala Coreng (Pycnopygius stictocephalus)
- Cikukua Halmahera (Melitograis gilolensis)
- Cikukua Kerdil (Philemon meyeri)
- Cikukua Mamberano (Philemon brassi)
- Cikukua Kecil (Philemon citreogularis)
- Cikuku Timor (Philemon inornatus)
- Cikukua Hitam (Philemon fuscicapillus)
- Cikukua Seram (Philemon subcorniculatus)
- Cikukua Maluku (Philemon moluccensis)
- Cikukua Tanduk (Philemon buceroides)
- Cikukua Tanduk (Philemon novaeguineae/P.buceroides)
- Cikukua Lantang (Philemon corniculatus)
- Cikukua Maluku (Philemon induccensis/P.moluccensis)
- Isap Madu Kelam (Ptiloprora plumbea)
- Isap Madu Kuning (Ptiloprora meekiana)
- Isap-Madu Panggul Merah (Ptiloprora erythropleura)
- Isap-Madu Punggung Merah (Ptiloprora mayri/P. gusisei)
- Isap-Madu Tunggir Hitam (Ptiloprora perstriata)
- Isap-madu Jelaga (Melionyx fuscus)
- Isap-Madu Jenggot Pendek (Melionyx nouhuysi)
- Melidektes Alis Coklat (Melidectes ochromelas)
- Melidektes Vogelkop (Melidectes leucostephes)
- Melidektes Belford (Melidectes belfordi)
- Melidektes Alis Kuning (Melidectes rufocrissalis)
- Melidektes Elok (Melidectes torquatus)
- Melipotes Arfak (Melidectes gymnops/Melipotes gymnops)
- Melipotes Pipi Kuning (Melidectes fumigatus/Melipotes fumigates)
- Cikarak Sulawesi (Myza celebensis)
- Cikarak Telinga Putih (Myza sarasinorum)
- Isap-Madu Punggung-Coklat (Ramsayornis modestus)
- Isap-Madu Kalung-Coklat (Conopophila albogularis)
- Burung sesap pengisap madu (Lichmera limbata)
- Jalak putih, Kaleng putih (Sturnus melanopterus)
- Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
- Tiong mas [ras beo flores, sumbawa, dan nias] (Gracula religiosa)
- Burung-Kucing Kuping Putih (Ailuroedus buccoides)
- Burung Kucing Tutul (Ailuroedus melanotis)
- Namdur Archbold (Archboldia papuensis)
- Namdur Polos (Amblyornis inornatus)
- Namdur Jambul Emas (Amblyornis macgregoriae)
- Namdur-Dahi Emas (Amblyornis flavifrons)
- Namdur Api (Sericulus aureus)
- Namdur Dada-Kuning (Chlamydera lauterbachi)
- Namdur Coklat (Chalamydera cerviniventris)
- Cendrawasih Loria (Loria loriae)
- Cenderawasih Sutera (Loboparadisea sericea)
- Cenderawasih Jambul (Cnemophilus macgregorii)
- Cendrawasih elok (Macgregoria pulchra)
- Cendrawasih gagak (Lycocorax pyrrhopterus)
- Manukodia Kilap (Manucodia atra)
- Manukodia Jobi (Manucodia jobiensis)
- Manukodia leher-keriting (Manucodia chalybata)
- Manukodia trompet (Manucodia keraudrenii)
- Toowa cemerlang (Ptiloris magnificus)
- Bidadari Halmahera (Semioptera wallacei)
- Cendrawasih mati-kawat (Seleucidis melanoleuca)
- Paradigalla ekor panjang (Paradigalla carunculata)
- Paradigalla ibinimi (Paradigalla brevicauda)
- Paruh-sabit ekor-kuning (Epimachus albertisi)
- Paruh-sabit-ekor-putih (Epimachus bruijnii)
- Paruh-sabit-kurikuri (Epimachus fastuosus)
- Paruh-sabit coklat (Epimachus meyeri)
- Astrapia arfak (Astrapia nigra)
- Astrapia cemerlang (Astrapia spelendidissima)
- Cendrawasih Kerah (Lophorina superba)
- Parotia arfak (Parotia sefilata)
- Parotia carola (Parotia carolae)
- Cendrawasih panji (Pteridophora alberti)
- Cendrawasih raja (Cicinnurus regius)
- Cendrawasih belah rotan (Cicinnurus magnificus)
- Cendrawasih botak (Cicinnurus respublica)
- Cendrawasih besar (Paradisaea apoda)
- Cendrawasih kecil (Paradisaea minor)
- Cendrawasih merah (Paradisaea rubra)
- Pergam raja (Ducula whartoni)
- Nasar Benggala (Gyps bengalensis
Peringatan:
Barangsiapa dengan sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup; (Pasal 21 ayat (2) huruf a), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
Barangsiapa dengan sengaja menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati (Pasal 21 ayat (2) huruf b), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
Dengan sengaja memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia; (Pasal 21 ayat (2) huruf d), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2)); (Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang KSDAH dan Ekosistemnya).