Panduan Menyiapkan Masa Tua yang Tenang, Tenteram, dan Bahagia (Bagian 1)
https://www.naviri.org/2021/07/panduan-menyiapkan-masa-tua-yang-tenang.html
Naviri Magazine - Ketika usia makin dewasa dan makin matang, orang akan mulai menyadari bahwa cepat atau lambat masa tua pasti akan datang. Ketika masa itu tiba, kondisi fisik dan kekuatan atau stamina yang dimiliki akan jauh berkurang dibandingkan di masa muda.
Karena itulah, sebagian orang yang menyadari hal itu akan mulai memikirkan dan merencanakan masa tua, agar kelak dapat menjalani akhir kehidupan dengan damai, tenteram, dan bahagia.
Siapa pun tentu ingin menikmati kehidupan masa tua semacam itu, dan bukannya dipusingkan oleh berbagai masalah serta beban hidup. Ketika masa tua, orang ingin menikmati masa istirahat, memandang kehidupan yang telah dijalani dengan bibir tersenyum, serta rasa puas dalam hati.
Persoalannya, bagaimana agar tujuan semacam itu bisa terealisasi? Tentu harus dengan persiapan dan perencanaan yang matang, khususnya dimulai sejak masa tua belum datang.
Menurut laporan US Census Bureau pada 2016, populasi penduduk yang berusia 65 tahun ke atas akan mencapai 15,6 persen dari total populasi pada tahun 2050. Jumlah yang terus bertambah ini menjadi tantangan bagi negara agar dapat mengakomodasi warga yang sudah pensiun dan lanjut usia. Di sisi lain, setiap individu kemudian “dipaksa” agar mulai memikirkan soal masa tua.
Tempat Tinggal Saat Pensiun
Saat pensiun, seseorang memiliki kecenderungan memilih untuk tinggal di tempat yang suasananya tenang. Tak jarang mereka yang merantau akan kembali ke kampung halamannya, untuk menghabiskan masa tua di tempat tersebut.
Tempat seperti apa yang tepat bagi mereka yang sudah pensiun? Natixis mengeluarkan laporan Global Retirement Index 2017. Dalam laporan tersebut, Natixis memaparkan negara-negara yang dianggap mampu menyediakan lingkungan yang baik bagi mereka yang berusia di atas 65 tahun. Indikator pertama soal kesehatan. Kategori kesehatan ini berhubungan dengan ekspektasi hidup hingga biaya untuk kesehatan.
Faktor kesehatan memainkan peran penting dan perlu diperhatikan saat pensiun. Negara dengan akses kesehatan yang mudah dan terjamin menjadi salah satu tempat yang baik untuk masa tua, mengingat adanya kemunduran kesehatan dan ketahanan tubuh manusia ketika memasuki usia senja.
Luksemburg adalah negara dengan skor indeks tertinggi soal kesehatan, yakni 92 persen. Hal ini karena Luksemburg masuk dalam lima besar soal pengeluaran untuk asuransi kesehatan. Ada juga Perancis, Norwegia, Belanda dan Swedia, yang juga di anggap menyediakan lingkungan kesehatan yang baik bagi para pensiunan.
Indikator kedua berhubungan dengan kesejahteraan material, dan Norwegia memimpin dengan skor indeks mencapai 91 persen. Islandia, Swiss, Austria dan Luksemburg masing-masing berada di bawah Norwegia. Sedangkan untuk indikator ketiga berhubungan dengan keuangan pensiun. Singapura, Selandia Baru, Chile, Swiss dan Australia, adalah negara-negara yang memiliki kekuatan keuangan bagi para pensiunan.
“Keuangan pensiun adalah indeks yang sangat penting, karena ini mencerminkan kekuatan sistem keuangan negara dan kemampuan pemerintah dalam menyediakannya bagi warga saat pensiun,” isi laporan tersebut.
Selain itu, indikator terakhir yakni soal kualitas hidup. Indikator ini berhubungan dengan kualitas udara, kebahagiaan, hingga faktor lingkungan. Denmark, Finlandia, Norwegia, Swiss, dan Swedia adalah negara yang memiliki kualitas hidup yang baik dan dianggap tepat bagi para pensiunan untuk menghabiskan masa tua di negara-negara tersebut.
Negara-negara Eropa tersebut cukup terkenal soal lingkungan dan kualitas hidup baik. Hal itu bertolak belakangan dengan negara-negara di Amerika Selatan, Afrika, Timur Tengah, hingga di Asia Tenggara, yang menghadapi berbagai macam permasalahan mulai dari polusi udara, konflik, dan serangan teroris.
Baca lanjutannya: Panduan Menyiapkan Masa Tua yang Tenang, Tenteram, dan Bahagia (Bagian 2)