Mengenal Mitos-mitos tentang Cowok dan Kekeliruannya (Bagian 1)


Naviri Magazine - John Gray Ph.D menjadi sangat terkenal di dunia karena menulis buku-buku yang menjelaskan tentang perbedaan antara cowok dan cewek yang dibukukan dalam seri Man are from Mars, Woman are from Venus. Menurutnya, cowok berasal dari planet Mars, sementara cewek berasal dari planet Venus. 

Inilah, menurutnya, yang seringkali menjadi akar masalah dari tidak bertemunya pikiran antara cowok dan cewek, sekaligus yang seringkali menjadi pemicu rusaknya hubungan mereka karena tidak adanya jalinan komunikasi yang benar; cowok tak tahu bagaimana mengkomunikasikan pikiran dan perasaannya secara tepat pada pasangan ceweknya, begitu pula halnya dengan si cewek.

Tetapi yang aktif dalam hal menyusuri karakter dua lawan jenis ini bukan hanya John Gray, namun juga para pemikir dan peneliti lainnya. Sebagian besar penelitian yang dilakukan itu bertujuan untuk menyingkapkan kebenaran sesungguhnya dari dua jenis kelamin ini, karena di antara cowok dan cewek seringkali ada mitos-mitos yang dipercayai namun ternyata tak dapat diyakini kebenarannya. 

Setidaknya, di dalam kepala cewek ada beberapa mitos tentang cowok—yang sesungguhnya keliru, atau yang tidak terjamin seratus persen kebenarannya. Berikut ini adalah uraian menyangkut mitos-mitos tersebut dan juga penjelasannya.

Mitos #1
Cowok takut pada keintiman

Cewek meyakini bahwa kaum cowok (atau setidaknya sebagian besar kaum cowok) sangat ketakutan ketika diajak berkomitmen. Keyakinan ini sebagian adalah benar, karena cowok seringkali sangat takut ketika menghadapi komitmen yang ia pikir akan mengekang kebebasannya. 

Cowok memang cenderung sulit untuk diikat dalam suatu hubungan yang bersifat emosional (dalam hal ini hubungan pernikahan), namun bukan berarti kaum cowok selamanya akan menghindari ikatan hubungan semacam itu.

Sejatinya, cowok memang takut terhadap keintiman dengan seorang cewek yang menurutnya tidak cocok dengan dirinya. Namun, jika seorang cowok merasa cocok dengan seorang cewek, maka ketakutan itu pun tak ada lagi, dan cowok akan menyukai hubungan emosionalnya itu, meskipun itu mengekang atau membatasi kebebasannya. 

Jadi yang berlaku di sini bukanlah ketakutan cowok atas hubungan emosionalnya semata-mata, namun lebih pada cewek yang akan menjalani hubungan emosional dengannya.

Mitos #2
Cowok lebih memikirkan seks

Ketika berduaan, saraf cowok bekerja secara berbeda dengan saraf cewek. Secara kasarnya, otak cowok lebih mudah memikirkan seks ketika berduaan dengan cewek, sementara cewek lebih banyak memikirkan tentang kedekatan dan keintiman (meskipun unsur seks terkadang juga ikut dalam kepalanya). 

Namun, yang seringkali salah dipahami oleh kaum cewek adalah keyakinan yang menyatakan bahwa cowok hanya memikirkan seks semata-mata.

Jadi, bahwa cowok terkadang memikirkan seks—itu benar. Namun jika kamu berpikir bahwa cowok hanya memikirkan soal seks—itu tak selamanya benar. 

Begitu terkenalnya mitos ini, sampai-sampai ada sebagian cewek yang menyatakan bahwa cowok bisa saja berhubungan seks berkali-kali dalam sehari jika dituruti. Tentu saja keyakinan itu keliru, karena meskipun mungkin ada cowok yang begitu, namun betapapun juga cowok bukanlah robot tanpa rasa lelah. 

Bagaimanapun juga, cowok adalah manusia biasa dengan energi yang terbatas—sama dengan cewek.

Mitos #3
Cowok tidak emosional

Keliru. Sebagaimana cewek, kaum cowok juga memiliki sisi-sisi emosional di dalam dirinya. Ada cukup banyak cowok yang menangis ketika hatinya tersentuh, entah oleh sebuah kisah dalam novel yang indah, film yang mengharukan, atau ketika menikah dengan cewek yang dicintainya.

Hanya saja, sistem sosial kita secara tidak langsung seringkali menempatkan cowok sebagai sosok yang ‘super’, sehingga cowok pun—secara tak sadar—lebih memilih untuk menyembunyikan sisi-sisi emosionalnya tersebut dibanding menunjukkannya secara terang-terangan. Padahal, bagaimanapun juga, cowok juga emosional, khususnya dalam hal-hal tertentu yang memang menyentuh hati terdalamnya.

Mitos #4
Cowok tidak romantis

Cukup sering seorang cewek menangis hanya gara-gara cowok pasangannya tidak mengirimi bunga ketika dia berulang tahun atau tidak memberikan cokelat ketika hari Valentine. Dan para cewek ini pun segera menganggap bahwa cowok bukanlah sosok yang romantis. Tapi benarkah begitu kenyataannya?

Yang seringkali menjadi persoalan dalam kaitannya dengan romantisme ini adalah soal bentuk dan cara. Ada semacam perbedaan definisi antara cowok dan cewek dalam hal romantisme ini; jika cewek seringkali mengasumsikan romantisme dengan hal-hal yang berwujud, semisal bunga atau cokelat, maka cowok seringkali mengasumsikan romantisme dengan hal-hal yang lebih mendalam; perasaan yang tulus, pengorbanan atas sesuatu, dan hal-hal yang tak terlihat lainnya.

Karenanya, kaum cowok lebih menganggap doa yang tulus pada hari ulang tahun kekasihnya sebagai sesuatu yang lebih romantis dibanding hanya sekedar pemberian bunga semata-mata.

Mitos #5
Cowok tidak perhatian

Ini juga merupakan bagian dari kesalahpahaman cewek terhadap kaum cowok. Ketika seorang cewek mengubah penampilan atau tatanan rambutnya, misalnya, seorang cewek biasanya mengharapkan dan menginginkan komentar (yang positif) dari cowok yang menjadi pasangannya. 

Namun si cowok biasanya tidak memberikan komentar apa-apa, seolah si cowok sama sekali tak menyadari perubahan atau perbedaan yang terjadi pada diri cewek pasangannya. Dan atas hal itu pun kemudian berkembang mitos ini; yakni bahwa kaum cowok tidak perhatian.

Baca lanjutannya: Mengenal Mitos-mitos tentang Cowok dan Kekeliruannya (Bagian 2)

Related

Psychology 730813070028482266

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item