Kisah Stephen Hawking Mencari Alien: Belum Juga Ketemu Sampai Dia Meninggal
https://www.naviri.org/2021/07/kisah-stephen-hawking-mencari-alien.html
Naviri Magazine - Ada banyak orang yang mempercayai keberadaan alien, atau makhluk-makhluk luar angkasa, yang berbeda dengan manusia di bumi. Salah satu orang yang juga mempercayai hal itu adalah Stephen Hawking, fisikawan yang dianggap salah satu orang paling cerdas di abad ke-21.
Sudah sejak lama Stephen Hawking menyatakan pendapat bahwa alien atau makhluk luar angkasa benar-benar ada. Karenanya, dia pun berinistif untuk memulai pencarian alien.
Jika selama ini upaya mencari tanda kehidupan makhluk cerdas luar angkasa dilakukan di bumi, tim ilmuwan yang dipimpin Stephen Hawking pernah memiliki proyek ambisius untuk mencari kehidupan alien. Dalam tim tersebut, Stephen Hawking didukung oleh para pengusaha internet, seperti Mark Zuckerberg dan Yuri Milner.
Proyek yang mereka rancang adalah dengan meluncurkan pesawat robotika mungil ke luar angkasa, demi mencari peradaban alien. Lebih rinci, proyek yang diberi nama Starshot Project ini rencananya akan mengirim pesawat robotika mungil tersebut ke sistem bintang Alpha Centauri, yang jaraknya sekitar 40 triliun kilometer dari Bumi.
Jika dihitung, perjalanan menuju Alpha Centauri dapat memakan waktu selama 30 ribu tahun. Sedangkan Starshot Project, dengan desain yang mungil, diharapkan bisa membuat misi ini hanya berdurasi 20 tahun.
Namun, ada juga yang mendefinisikan mencari makhluk luar angkasa bukan harus sebuah peradaban yang mirip manusia, melainkan mikroorganisme yang menandakan ada kehidupan di luar bumi.
Ellon Stofan, selaku kepala ilmuwan NASA, mengatakan, "Tidak lama lagi, sekitar 20 sampai 30 tahun lagi. Kita sedang menuju ke sana." Pernyataan itu dibuat setelah adanya bukti air di permukaan bulan dan beberapa planet kecil seperti Ceres, Europa, Ganymede, Callisto, Enceladus, Titan, Mimas, Triton, dan mungkin Pluto.